Selain bekerja di Liga Australia, ia juga pernah mendapatkan tugas di Liga 1 2017. Selain itu pula, ia juga pernah memimpin pertandingan Liga Super China dan Piala FA China.
Kaya pengalaman, akhir-akhir ini wasit berusia 34 tahun itu sudah tak banyak mendapat tugas untuk memimpin pertandingan.
Di kompetisi kasta tertinggi Liga Australia, A-League 2021/2022, dia hanya memimpin enam pertandingan. Sementara di ajang internasional, ia hanya mendapatkan satu tugas memimpin Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Evans pernah bertugas di Indonesia untuk memimpin pertandingan pada putaran kedua Liga 1 2017. Kedatangannya merupakan hasil kerja sama antara PSSI dengan FFA.
Kehadirannya diharapkan mampu membantu memperbaiki kualitas kompetisi di Indonesia. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
Berdasarkan catatan Transfermarkt, Evans hanya memimpin tiga pertandingan di Liga 1 2017. Dari seluruh tugasnya itu, dia telah mencabut 15 kartu kuning dan memberikan dua hukuman penalti.
Kinerja Shaun Evans di Liga 1 2017 juga tak jauh dari kontroversi, yaitu ketika ia memimpin pertandingan besar antara Persib Bandung melawan persija Jakarta.
Pada laga itu, Evans sempat menganulir gol Persib Bandung yang dicetak oleh Ezechiel N'Douassel. Lalu, dia sempat menghentikan pertandingan di menit ke-83.
Meskipun pernah mendapat tugas dari PSSI untuk memimpin Liga 1, nyatanya Shaun Evans juga pernah membuat hati timnas Indonesia terluka.
Baca Juga: Profil Thoriq Alkatiri, Wasit Indonesia yang Namanya Disebut-sebut Ketum PSSI
Hal itu tak terlepas dari dua penalti yang diberikan oleh Shaun Evans kepada Uni Emirat Arab ketika menghadapi Indonesia di babak 16 besar Asian Games 2018.