Suara.com - Nama Thoriq Alkatiri disebut-sebut Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sebagai wasit teladan bagi wasit-wasit lain di Indonesia.
Ketum PSSI Mochamad Iriawan belum lama ini mencak-mencak kepada wasit Liga 3 dalam pertemuan secara virtual, Selasa (8/3/2022).
Kinerja wasit yang selalu memicu kontroversi menjadi alasan sikap keras orang nomor satu di PSSI itu. Sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu pun menyebut wasit Indonesia lainnya harus mencontoh Thoriq Alkatiri.
Thoriq sendiri memang bukan sosok sembarangan di sepak bola Indonesia. Hanya sedikit wasit asal Indonesia yang punya lisensi dan bisa memimpin laga-laga internasional, baik di level klub atau negara. Salah satunya adalah Thoriq Alkatiri.
Baca Juga: Pengamat Minta PSSI Usut Wasit Pertandingan Farmel FC vs Persikota
Profil Thoriq Alkatiri
Pria dengan nama lengkap Thoriq Munir Alkatiri merupakan kelahiran Karawang pada 19 November 1988.
Pengalaman sebagai seorang pemain sepak bola nyatanya sempat dikecap oleh Thoriq sebelum terjun sebagai wasit. Dia pernah membela kesebelasan Purwakarta di Piala Soeratin U-17.
Cedera membuat harapan menjadi pemain pupus, sehingga Thoriq pada akhirnya mengambil kursus wasit pada 2006. Butuh waktu cukup lama sampai Thoriq akhirnya bisa memimpin laga besar di turnamen akbar.
Debut Thoriq Alkatiri sebagai pengadil di pertandingan divisi teratas Liga Indonesia terjadi pada 2012. Saat itu Thoriq terbilang masih sangat muda untuk seorang wasit, 24 tahun, sehingga menjadi wasit paling muda di divisi utama.
Baca Juga: Tambahkan Asisten Wasit di BRI Liga 1, Ketum PSSI: Semoga Tak Ada Lagi Protes
Laga perdana yang dipimpin oleh Thoriq Alkatiri di ISL adalah partai antara Persegres vs Persidafon. Untuk pertandingan big match pertama yang dipimpin oleh Thoriq adalah laga antara Seriwijaya FC vs Persisam Samarinda.
Di usianya yang menginjak 25 tahun, Thoriq dipercaya untuk memimpin laga final Piala Gubernur Jatim pada 2013. Di tahun 2014, Thoriq mendapatkan lisensi sebagai wasit dari FIFA.
Sejak menjadi wasit berlisensi FIFA, karier Thoriq sebagai pengadil di atas lapangan semakin melejit. Dia menjadi salah satu wasit Indonesia yang akhirnya bisa memimpin laga di Liga Champions Asia.
Selama pandemi melanda Indonesia yang bikin kompetisi terhenti, Thoriq Alkatiri banting setir ke dunia bisnis. Kondisi tanpa kompetisi memaksa Thoriq untuk putar otak untuk mendapatkan penghasilan.
Dia berjualan baju gamis pria. Thoriq mengusung merek Shahama yang khusus menjual baju-baju gamis untuk pria. Selain menjualnya secara online, Thoriq bersama rekannya juga membuka toko di daerah Pasar Rebo, Purwakarta.
Selain memimpin pertandingan di Liga 1, Thoriq Alkatiri juga menjadi pengadil di Piala AFC 2021.
Selain Thoriq ada satu lagi wasit berlisensi FIFA asal Indonesia yang memimpin laga Piala AFC 2021 yaitu Nurhadi Sulchan.
Keduanya bertugas di babak play off dan penyisihan Grup D di Maladewa pada Agustus lalu.
[Penulis: Aditia Rizki]