Suara.com - Pelatih Borneo FC Fakhri Husaini mengatakan bahwa timnya mewaspadai hasrat Persija untuk bangkit dari hasil-hasil buruk saat kedua tim berlaga dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (10/3/2022) malam.
Persija, yang kalah pada dua laga sebelumnya, dianggap Fakhri memiliki motivasi berlipat untuk memenangi pertandingan.
"Tentu pelatih Persija Sudirman sudah mengevaluasi permainan mereka. Tak ada satu pun pelatih yang mau timnya kalah tiga kali beruntun. Kami perlu mewaspadai kebangkitan Persija," ujar Fakhri dalam konferensi pers virtual sebelum pertandingan, diikuti di Jakarta, Rabu (9/3/2022).
Menurut juru taktik asal Aceh itu, Persija memiliki deretan pemain muda dan senior yang mampu bekerja sama dengan baik.
Baca Juga: Hentikan Tren Buruk, Tekad Persija Jakarta di Laga Kontra Borneo FC
Hal tersebut, Fakhri melanjutkan, terlihat saat Persija menghadapi Bali United pada Minggu (6/3/2022). Walau takluk 1-2, pemain muda Persija dinilainya menunjukkan potensi yang sangat baik.
"Meski kalah, beberapa pemain muda Persija memperlihatkan bahwa mereka memiliki prospek dan kekuatan yang bisa membahayakan kami jika tak waspada," tutur pelatih membawa timnas U-16 ke perempat final Piala Asia U-16 2018 itu.
Ada beberapa pemain Persija yang mendapatkan perhatian dari Borneo seperti penyerang Marko Simic, yang sudah membuat 14 gol di Liga 1 musim ini, dan pemain sayap Riko Simanjuntak yang mengoleksi tujuh assist.
Meski begitu, Fakhri tidak akan memberikan pengawalan khusus kepada mereka.
"Kami akan menjaga siapa pun pemain Persija yang masuk ke pertahanan kami. Tidak akan kami lepaskan ketika mereka mendekat," ujar Fakhri seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Aksi Heroik Alberto Goncalves Selamatkan Madura United dari Keganasan Barito Putera
Kiper Borneo FC Angga Saputra menegaskan pula komitmen para pemain skuad "Pesut Etam" berjanji akan memberikan yang terbaik untuk menundukkan Persija.
"Mereka juga mempunyai penyerang yang bagus seperti Simic dan Riko. Mereka harus diwaspadai karena berbahaya di depan gawang," tutur Angga.