Suara.com - Asisten wasit tambahan sudah bekerja mulai pekan ke-30 BRI Liga 1 2021/2022. Wasit lima dan enam itu sudah nampak berada di belakang gawang saat laga Tira Persikabo kontra Persela Lamoangan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (9/3/2022) sore WIB.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang hadir menyaksikan langsung laga tersebut di stadion merasa penerapan asisten wasit tambahan ini berjalan cukup baik. Ia berharap ke depan tidak ada lagi tim yang protes karena merasa dirugikan.
"Saya menonton dari awal sampai akhir laga, alhamdulillah semua berjalan normal dan lancar, tanpa kendala," kata Iriawan saat konferensi pers virtual, Rabu (9/3/2022).
"Saya pun coba tanya ke wasit utama, wasit utama menyampaikan alhamdulillah wasit utama merasakan ada manfaatnya. Mudah-mudahan ini akan memberikan rasa keadilan yang lebih, terutama dari tim-tim yang kemarin merasa dirugikan. Semoga kedepannya tidak ada lagi protes soal wasit ini," terangnya.
Baca Juga: Profil Alireza Faghani, Wasit Piala Dunia yang Pernah Pimpin Laga Liga 1
Lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu menerangkan alasan PSSI menambah jumlah wasit ketika kompetisi hanya menyisakan empat pekan.
Menurutnya, ada proses panjang yang harus disiapkan PSSI. Sehingga membutuhkan waktu lebih agar bisa diterapkan di lapangan.
"Harus ada coaching clinic, pelatihan khusus dari FIFA dan AFC, dan peralatannya juga cukup lama kita dapatkan, terutama yang dipegang oleh asisten wasit tambahan ini," sambung mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Tugas wasit lima dan enam secara khusus memperhatikan area kotak penalti. Mereka bakal memastikan bola sudah melewati garis atau tidak, offside, pelanggaran di area penalti, dan lain sebagainya.
"Semoga dengan adanya asisten wasit tambahan ini akan terjadi pengurangan sebuah risiko, karena ada tambahan wasit, ada alat baru, ada coaching clinic, sehingga wasit ke depannya akan lebih baik," harap Iriawan.
Baca Juga: Media Vietnam Bandingkan Situasi Naturalisasi Filip Nguyen dan Emil Audero Mulyadi
"Kita ikut negara-negara lain seperti Italia, Eropa, dan Korea. Apalagi Eropa sudah ada VAR, sebelumnya mereka melakukan ini juga. Semoga ini bisa diterapkan di kompetisi-kompetisi lain, seperti Liga 2 dan Liga 3, intinya agar semua laga lancar dan adil," pungkasnya.