Pemerintah Kasih Lampu Hijau, LIB Tak Ingin Tergesa-gesa Persilakan Penonton ke Stadion

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 08 Maret 2022 | 16:44 WIB
Pemerintah Kasih Lampu Hijau, LIB Tak Ingin Tergesa-gesa Persilakan Penonton ke Stadion
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita. [ANTARA/Naufal Fikri Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak ingin terburu-buru mempersilakan penonton Liga 1 Indonesia 2021-2022, yang kini tengah berlangsung di Bali, datang ke stadion meski peraturan terbaru untuk itu sudah diterbitkan oleh pemerintah.

"Kami mesti berkoordinasi terlebih dahulu ke PSSI, lalu ke pemerintah meliputi pihak-pihak seperti BNPB, Kemenpora, Kemenkes, Kemenko Marves-Koordinator PPKM Jawa-Bali. Setelah itu, akan ada rapat koordinasi yang hasilnya akan menjadi rekomendasi untuk Polda dan Pemerintah Provinsi setempat. Jadi prosesnya masih panjang," ujar Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa (8/3/2022).

Oleh karena itu, Akhmad Hadian belum bisa memperkirakan kapan pertandingan Liga 1 2021-2022 bisa dihadiri langsung oleh penonton.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita (kiri) bersama Direktur operasional PT LIB Sudjarno (kanan) saat memberikan keterangan disela cek persiapan kick off Putaran pertama Liga 2 di Solo, Sabtu (25/9/2021). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita (kiri) bersama Direktur operasional PT LIB Sudjarno (kanan) saat memberikan keterangan disela cek persiapan kick off Putaran pertama Liga 2 di Solo, Sabtu (25/9/2021). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

Apalagi, LIB juga perlu menyesuaikan sarana dan prasarana penunjang seperti perangkat lunak. Sebenarnya, kata Akhmad Hadian, sistem terkait sudah tersedia tetapi harus diubah lantaran ada syarat mendapatkan vaksin penguat (booster).

Baca Juga: Hadapi Barito Putera, Fabio Lefundes Minta Pemain Madura United Jaga Konsentrasi

"Secara sistem kami siap. Namun, sebelumnya, kan, wajib dua dosis vaksin, sekarang tiga. Itu berpengaruh ke SOP (prosedur operasi standar-red)," tutur dia.

Meski begitu, LIB berjanji segera menindaklanjuti aturan pemerintah soal penonton yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3 dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali tersebut.

Pasal 8 Inmendagri itu disebutkan bahwa semua kompetisi olahraga diperbolehkan untuk disaksikan masyarakat di stadion dengan ketentuan jumlahnya sesuai status level kasus COVID-19.

Untuk kabupaten atau kota berlevel tiga, maka stadion atau arena bisa diisi penonton sejumlah 50 persen dari kapasitas maksimal, 75 persen untuk level dua dan 100 persen untuk level satu. Syarat lain, semua penonton mesti sudah mendapatkan vaksin penguat (booster).

"Jadi nanti kita lihat apakah bisa atau tidak penonton hadir di Liga 1 musim ini. Koordinasi akan terus dilakukan," ujar Akhmad Hadian.

Baca Juga: Marko Simic Curhat usai Tak Dimainkan di Bali United vs Persija, Duo Persib Beri Semangat

LIB sendiri, lanjut pria asal Jawa Barat itu, sebenarnya tengah memusatkan perhatian ke pertandingan-pertandingan Liga 1 Indonesia 2021-2022 yang memasuki masa akhir.

Laga-laga semakin ketat dan LIB pun mengantisipasi perubahan jadwal pada pekan terakhir andai ada beberapa tim yang berpeluang menjadi juara.

"Kalau begitu, maka harus sama waktu pertandingannya. Berbarengan pada pekan terakhir. Jadi kami mesti fokus ke sana," kata Akhmad Hadian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI