Suara.com - Pemerintah mulai melonggarkan aturan Covid-19 setelah jumlah kasus harian infeksi virus Corona di Indonesia dianggap mengalami penurunan. Pelonggaran itu membuat event olahraga punya kesempatan untuk kembali dihadiri penonton.
Pelonggaran aturan Covid-19 disampaikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers, Senin (7/3/2022). Menurutnya, event olahraga sudah boleh dihadiri penonton dengan beberapa aturan.
"Seluruh kegiatan kompetisi olahraga dapat menerima penonton dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi," kata Luhut saat memberikan keterangan pers.
Kondisi itu membuat ajang BRI Liga 1 2021/2022 secara tak langsung mendapat lampu hijau untuk berlangsung dengan penonton di stadion, termasuk saat perayaan gelar juara.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Ditahan Seri Persita, Persebaya Gagal Mendekat ke Puncak Klasemen
Event olahraga khususnya sepakbola baik Liga 1 dan 2 sudah cukup lama berlangsung dengan penonton akibat kembali melonjaknya kasus Covid-19.
Aturan terkait alokasi penonton di stadion sempat diterapkan di Liga 2, tetapi seiring meningkatnya kasus infeksi virus Corona, hal itu tak dilanjutkan.
Terkait BRI Liga 1, sempat ada rencana menghadirkan penonton dengan penonton di Seri 4, meski pada akhirnya tidak terlaksana karena masuknya varian Omicron ke Tanah Air.
Meski melonggarkan aturan, pemerintah menegaskan akan tetap melakukan pembatasan. Event olahraga belum bisa dihadiri 100 persen penonton dari kapasitas venue.
"Dengan kapasitas masing-masing sebagai berikut, level 4 25 persen, level 3 50 persen, level 2 75 persen dan level 1 100 persen," pungkasnya.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Bantai Persiraja, Persib Bandung Gusur Arema FC dari Posisi Dua Klasemen
Adapun BRI Liga 1 hanya tinggal menyisakan lima pekan lagi. Persaingan di papan atas dan bawah klasemen berlangsung sangat sengit.
Tentu dengan hadirnya penonton bakal menambah keseruan kompetisi yang kini berlangsung di Bali. Namun, belum ada keputusan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.