Suara.com - Keputusan kontroversial yang dibuat oleh wasit kembali terjadi di Liga 3 2021. Terbaru, terjadi dalam laga Persikota Tangerang vs Farmel FC pada Grup C babak 16 besar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (6/3/2022).
Kejadian di laga tersebut turut mengundang reaksi dari pengamat sepakbola Tommy Welly atau yang lebih akrab disapa Bung Towel. Menurutnya, seperti ada faktor nonteknis di laga itu.
Wasit seolah berat sebelah dalam memimpin jalannya pertandingan. Persikota terlihat dirugikan karena sejumlah keputusan pengadil lapangan yang tidak tepat seperti offside gaib dan penalti buat Farmel FC.
Bahkan pemain Persikota dan Farmel FC terlibat adu jotos di laga itu. Pihak kepolisian bersama perangkat pertandingan sampai masuk ke lapangan untuk membuat suasana kondusif.
Baca Juga: Geram Persikota Tangerang Diduga Dicurangi, Prilly Latuconsina: Tolong Jangan Matikan Mimpi Pemain
Adapun pertandingan tersebut akhirnya dimenangi Farmel FC dengan skor 3-0. Wasit memilih untuk menyelesaikan laga karena kericuhan yang terjadi.
Di media sosial netizen beramai-ramai menghujat wasit karena banyak keputusan yang merugikan Persikota pada pertandingan tersebut. Bung Towel merasa ada yang janggal pada laga Persikota versus Farmel FC ini.
"Kalau wasit sepertinya ini dan sangat kasar ini apakah permasalahan soal teknis atau nonteknis menjadi pertanyaan besar," kata Bung Towel dalam rilis yang diterima Suara.com, Senin (7/3/2022) pagi.
"Kalau soal teknis ini sangat naif. Ini ada faktor nonteknis menyangkut satu klub Farmel FC ini, apakah ini satu kebetulan atau sesuatu yang dalam nonteknis tadi wasit sebagai alat aktor, kalau ini bukan sesuatu kebetulan tapi harus dicurigai ada faktor nonteknis."
"Kita tahu dalam sepakbola ada match fixing. Juga ada kepentingan promosi dan degradasi. Bicara kepentingan promosi dan degradasi berarti ada pengawalan kepada tim tertentu. Pengawalan ini bisa dibilang wasit sebagai aktor. Indikasi ini harus dilihat ke arah sana," terangnya.
Oleh karena itu, Bung Towel khawatir kejadian tersebut bisa dialami kontestan lainnya yang bertanding dengan Farmel FC. Ia mau PSSI bisa mengawal kejadian ini agar tidak terulang kembali.
"Untuk tim-tim yang akan menghadapi Farmel saya yakin mereka akan menaruh kesadaran lebih besar, tetapi secara garis besar kita tidak hanya bicara Farmel, Liga 3 nasional sudah dipegang oleh PSSI. Seharusnya dengan kejadian ini PSSI harusnya malu," pungkasnya.