Suara.com - Mengenal kisah Caoimhin Kelleher, kiper dan pahlawan Liverpool di Piala Liga Inggris yang ternyata dulunya merupakan seorang striker.
Pada final Piala Liga Inggris 2021/22, Minggu (27/2), Liverpool berhasil keluar sebagai juara usai menang adu penalti atas Chelsea.
Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 0-0 sepanjang 90 menit dan babak Extra Time. Kedua tim juga sama-sama harus merasakan satu golnya dianulir oleh wasit.
Hingga babak drama adu penalti, kedua tim pun terbilang sama kuat. Setidaknya 10 eksekutor kedua tim berhasil menuntaskan tugasnya.
Baca Juga: Prediksi Liverpool vs West Ham di Liga Inggris, 6 Maret 2022
Namun, imbangnya kedua tim ini ditentukan oleh penendang ke-11 yang tak lain kiper kedua tim yakni Kepa Arrizabalaga dan Caoimhin Kelleher.
Kepa Arrizabalaga gagal menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor usai sepakannya melayang jauh di atas mistar. Sedangkan Caoimhin Kelleher berhasil menuntaskan tugasnya dan menjadi penentu Liverpool meraih gelar.
Sepakan Kelleher sendiri terbilang baik sehingga gagal dibendung oleh Kepa Arrizabalaga. Apiknya eksekusinya tersebut tentu bukanlah hal mengejutkan.
Apalagi jika mengetahui kiprah Kelleher yang sebelumnya ternyata seorang triker sebelum menjadi kiper Liverpool.
Bagaimana kisahnya?
Baca Juga: Ralf Rangnick Minta Man Utd Ciptakan Identitas Jelas Seperti Man City
Striker yang Jadi Kiper dan Pernah Trial di Man United
Caoimhin Kelleher lahir di Cork, Irlandia pada 23 November 1998 silam. Ia lahir dan tumbuh di keluarga yang menyukai dunia olahraga.
Ia merupakan anak bungsu dari lima bersaudara, di mana ketiga kakaknya merupakan atlet Hurling, sedangkan satu kakaknya yang lain merupakan pesepak bola profesional dan bermain di Bradford City.
Dalam perjalanannya di sepak bola, Kelleher mengawali kariernya sebagai striker atau penyerang di Ringmahon Rangers. Namun, posisi ini bergeser jauh ke belakang ketika kiper reguler di timnya harus absen.
Karena absennya kiper reguler di Ringmahon Rangers, pada usia 13 tahun Kelleher diplot oleh sang pelatih sebagai kiper.
Tak disangka di posisi barunya inilah Kelleher menuai tuah. Salah satunya adalah saat dirinya mendapat kesempatan trial di Manchester United pada usia 17 tahun atau 2015 silam.
Dari trial itu pula, tawaran datang dari Liverpool. Tawaran ini dirasa cocok oleh Kelleher yang diketahui merupakan fans klub berjuluk The Reds tersebut.
Liverpool memboyong Kelleher dari Ringmahon Rangers dengan mahar 33 ribu poundsterling atau Rp627 jutaan sesuai kurs saat ini.
Nilai itu dianggap terlalu murah. Namun Liverpool tak ingin menaikkan tawaran karena posisi kiper bukanlah sesuatu yang sangat dibutuhkan dan harus menguras kantong dalam-dalam.
Nyatanya, perjudian Liverpool ini membuahkan hasil. Kelleher berhasil tampil apik dan menjadi pelapis sepadan Alisson Becker.
Berbicara soal namanya, ada fakta menarik di mana nama panjangnya terkesan unik, yakni Caoimhin Kelleher. Nama ini sendiri terbilang asing untuk nama pemain dari Eropa.
Namun faktanya, nama Caoimhin tersebut diambil dari nama tradisional Irlandia yang memiliki arti kemuliaan. Cara melafalkannya pun terbilang unik yakni ‘Kwee-ven’ ketimbang ‘Cao-im-hin’.
Penulis: Felix Indra Jaya