Namun pada awal Februari lalu, Vernydub berubah khawatir. "Para pemain terus menanyai saya mengapa saya sedih sekali setiap waktu. Apakah sesuatu terjadi pada saya? Saya jawab, tidak ada yang salah, tetapi segera sesuatu bakal terjadi."
Cinta pertamanya pada sepakbola justru yang membuat adrenalin Vernydub terpacu.
"Teringat sepakbola memotivasi saya," kata Vernydub.
"Sepakbola adalah hidup saya. Saya harap perang ini tidak lama. Kami akan menang dan saya akan kembali ke pekerjaan yang saya cintai," pungkasnya.