Suara.com - Gelandang jangkar Chelsea, NGolo Kante mengakui bahwa para pemain di skuad The Blues kaget mendengar pengumuman Roman Abramovich bakal menjual klub.
Kepemimpinan Abramovich di Chelsea, yang sudah berlangsung sejak 2003, memang akan segera berakhir.
Miliarder Rusia tersebut secara resmi mengumumkan akan menjual Chelsea kemarin, yang merupakan reaksi atas spekulasi yang beredar mengenai dirinya sejak Rusia memulai invasi ke Ukraina.
Sebagai salah satu orang terkaya dan paling berpengaruh di Rusia dan dekat dengan Presiden Vladimir Putin, Abramovich terancam ikut kena sanksi.
Aset-asetnya termasuk Chelsea kemungkinan akan dibekukan, seiring sanksi ekonomi yang terus dijatuhkan berbagai negara di dunia termasuk Inggris.
Abramovich pun memilih menjual Chelsea demi tak menyeret klub London barat tersebut ke pusaran kasusnya. Ia membuka pintu negosiasi untuk para calon pembeli yang bersedia membawa dana minimal 3 miliar pounds (sekira 57,6 triliun).
"Dalam situasi saat ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub, karena saya yakin ini demi kepentingan terbaik klub, para penggemar, karyawan, serta sponsor dan mitra klub," kata pria berusia 55 tahun itu di laman resmi Chelsea.
"Tolong ketahuilah bahwa ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat, dan menyakitkan bagi saya untuk berpisah dengan klub dengan cara ini. Namun, saya yakin ini demi kepentingan terbaik klub."
Terkait hal ini, N'Golo Kante buka-bukaan soal reaksi para pemain Chelsea di ruang ganti. Menurutnya, keputusan Abramovich tersebut merupakan kejutan besar bagi semua pemain.
Baca Juga: Berikut Jumlah Trofi Chelsea di Era Roman Abramovich
Akan tetapi, bintang Timnas Prancis itu mendesak rekan-rekan setimnya di Chelsea untuk tetap fokus bermain maksimal dan tidak terdistraksi situasi di luar lapangan, sembari menyatakan harapannya bahwa konflik di Ukraina bisa berakhir sesegera mungkin.