Suara.com - Bek Timnas Indonesia Pratama Arhan harus sedikit bersabar untuk bergabung dengan tim barunya Tokyo Verdy di Jepang. Dusan Bogdanovic, agen, menyebut Arhan belum bisa berangkat karena visa dan izin khusus belum selesai diurus.
Dusan memprediksi Pratama Arhan baru bisa berangkat ke Jepang dalam waktu enam hingga tujuh hari ke depan. Sampai dengan saat ini pihaknya masih terus mengurus visa pemain 20 tahun tersebut.
"Soal keberangkatan, sekarang sedang proses visa dan penyelesaian izin khusus. Izin sebagai warga biasa sudah ada dari pemerintah Jepang," kata Dusan dalam konferensi pers acara pelepasan Arhan di Kantor PSSI, Jumat (4/3/2022).
"Mungkin perkiraannya enam sampai tujuh hari Arhan akan berangkat," sambung sosok yang juga agen dari Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman tersebut.
Baca Juga: Wejangan Shin Tae-yong untuk Pratama Arhan
Sebagai pendatang yang masuk ke Jepang, Arhan harus mengikuti aturan karantina kesehatan mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19. Menurut Dusan, pemain asal Blora, Jawa Tengah itu bakal karantina selama tiga hari setibanya di Negeri Sakura.
"Tentang karantina di sana tiga hari. Tapi pasti nanti kalau ada perubahan kami follow-up setiap hari dengan proses-proses di sana. Kami juga sangat dibantu oleh kedubes Jepang di Indonesia," terangnya.
Pratama Arhan resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Tokyo Verdy pada 16 Februari lalu setelah menjalani negosiasi berbulan-bulan lamanya.
PSIS Semarang melepas Pratama Arhan secara gratis. Hal itu demi mendukung karier pemainnya ke luar negeri.
Dilaporkan Pratama Arhan dikontrak selama dua musim oleh Tokyo Verdy. Nantinya, sang pemain bakal mengenakan jersey bernomor punggung 38.
Baca Juga: Singgung Ronaldo dan Marselino, Ketum PSSI: Akan Banyak Pemain Indonesia Susul Pratama Arhan