Suara.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengakui saat ini memang masa yang sulit untuk pemainnya yang asal Ukraina, Oleksandr Zinchenko, setelah Rusia menginvasi negaranya. Namun menurut Guardiola, yang terbaik yang dilakukan pemain serbabisa itu adalah terus fokus bermain.
Zinchenko tertangkap kamera menangis secara emosional akhir pekan lalu ketika Manchester City menang 1-0 atas Everton di Liga Inggris.
Pemain berusia 25 tahun itu lantas diplot sebagai kapten Manchester City dalam kemenangan 2-0 atas Peterborough United di Piala FA tengah pekan ini.
Itu tentu bentuk dukungan moril Guardiola untuk Zinchenko, dengan Fernandinho dengan sukarela menyerahkan ban kapten kepada pemain yang fasih bermain sebagai bek sayap, gelandang sayap, maupun gelandang tengah itu.
Baca Juga: Presisi Banget, Jack Grealish Sejajarkan Phil Foden dengan Lionel Messi
"Atas persetujuan saya, kapten kami (Fernandinho) memutuskan memberikan ban kapten kepada dia (Zinchenko). Ya, demi menunjukkan betapa pentingnya situasi ini," kata Guardiola seperti dilansir Tribal Football.
"Kami semua prihatin pada Ukraina dan semua orang di skuad ini mendukung Zinchenko. Tentu sebuah kebanggaan bagi dia bisa mengapteni Manchester City. Dan kami semua di klub ini berdiri di belakang sang kapten (Zinchenko) yang mewakili negaranya," sambung pelatih asal Spanyol itu.
Guardiola mengungkapkan Zinchenko mendapatkan banyak dukungan.
"Dia tak hanya mendapatkan dukungan dari penggemar, tapi juga dari seluruh dunia, Inggris, mengenai situasi gila yang kita hadapi saat ini," tutur Guardiola.
"Terus bermain sepakbola adalah cara terbaik bagi dia," tukas pelatih plontos berusia 51 tahun itu.
Baca Juga: Hasil Piala FA Peterborough United Vs Manchester City: The Citizens Menang 2-0