Posisi Dedi Gusmawan di jantung pertahanan pun tak tergantikan di PSPS. Selain jadi benteng, dia juga mendapat kepercayaan sebagai kapten tim.
Setelah empat musim bermain bersama PSMS, Dedi sempat memutuskan untuk bergabung ke Mitra Kukar pada tahun 2012.
Berama skuad Naga Mekes, Dedi Gusmawan menjadi salah satu pemain kepercayaan pelatih Stefen Hansson. Dia selalu jadi pilihan utama di jantung pertahanan.
Karena sudah memahami kualitas Dedi, Hansson pun memutuskan untuk memboyongnya ke Liga Myanmar saat bekerja untuk Zeyar Shwe Myay FC.
Saat itu, keputusan Hanson dan Dedi pindah ke Myanmar tak terlepas dari sanksi FIFA yang dijatuhkan kepada PSSI sehingga membuat sepak bola Indonesia mati suri.
Namun, kebersamaannya dengan Zeyar Shwe Myay FC hanya berlangsung selama satu musim. Dia kemudian kembali ke Indonesia untuk memperkuat Mitra Kukar.
Sejak saat itu, Dedi sempat berpindah-pindah klub, mulai dari Semen Padang, PSM Makassar, Sulit United, dan terakhir memperkuat Persita Tangerang.
Sebagai informasi, Dedi merupakan salah satu pemain anyar yang direkrut Persita Tangerang pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2021-2022. Saat itu, dia didatangkan dari klub Liga 2, Semen Padang.
Sejauh ini, pemain berusia 36 tahun itu selalu menjadi kepercayaan pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro, di jantung pertahanan.
Baca Juga: Persib Bandung Permalukan Persija, Robert Rene Alberts Sampai Tertawa
Dia selalu tampil penuh pada 10 pertandingan terakhir Pendekar Cisadane di Liga 1 2021-2022. Sayangnya, pada laga terbaru, dia harus mengalami insiden nahas dengan Melvin Platje. [Muh Adif Setiawan]