Infografis
Suara.com - Bhayangkara FC harus puas hanya berbagi poin usai bermain imbang 2-2 melawan Persita Tangerang, dalam laga pekan ke-28 BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Selasa (1/3/2022) sore. Satu kartu merah, satu pemain dilarikan ke menggunakan ambulans, hingga cemerlangnya bek Bhayangkara FC Anderson Salles mewarnai laga sengit ini.
Hasil imbang ini sendiri membuat Bhayangkara FC gagal menempel Bali United di puncak klasemen sementara Liga 1 2021/2022.
Tambahan satu angka membuat The Guardian --julukan Bhayangkara FC-- tertahan di peringkat ketiga tabel klasemen, dengan raihan 55 poin dari 28 laga, kalah selisih gol dengan Arema FC yang ada di posisi kedua serta terpaut dua poin dari Bali United.
Sementara Persita, tim berjuluk Laskar Cisadane itu kini ada di posisi ke-10. Persita mengoleksi 35 poin dari 28 pertandingan.
Baca Juga: Alie Sesay Bersyukur Persebaya Terus Ada di Jalur Juara
Persita sendiri unggul terlebih dahulu dalam pertandingan ini pada menit ke-11. Sepakan Harrison Cardoso meluncur deras yang tak bisa dibendung kiper Bhayangkara FC, Awan Setho Raharjo.
Tertinggal 0-1 membuat Bhayangkara FC berusaha menyamakan kedudukan. Tekanan demi tekanan dilakukan Evan Dimas dan kawan-kawan dengan harapan skor bisa menjadi 1-1.
The Guardian pun bisa mencetak dua gol di sisa waktu babak pertama sekaligus membuat skor 2-1. Menariknya, dua gol tercipta dari situasi bola mati.
Pada menit ke-15, Anderson Salles dipercaya menjadi eksekutor tendangan bebas Bhayangkara FC. Bek Brasil ini lantas meluncurkan bola ke pojok kanan gawang Persita kawalan kiper Dhika Bayangkara.
Dhika sejatinya mampu menebak arah bola, namun tidak bisa menghentikannya. Kegagalan itu membuat Bhayangkara FC berhasil menyamakan kedudukan.
Baca Juga: 3 Alasan Persija Bisa Kalahkan Persib di BRI Liga 1 Malam Ini
Lag-lagi, Anderson Salles kembali membobol gawang Persita melalui situasi bola mati di injury time paruh pertama. Skor 2-1 untuk keunggulan Bhayangkara FC atas Persita pun bertahan sampai half-time.
Masuk babak kedua, Persita yang tertinggal langsung memberikan tekanan ekstra. Alhasil, mereka mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-68.
Umpan dari Muhammad Toha bisa diselesaikan dengan baik oleh pemain Timnas Indonesia, Edo Febriansah. Sepakan sang fullback tidak bisa dimentahkan oleh kiper Bhayangkara FC.
Petaka buat Bhayangkara FC lantas terjadi pada menit ke-71. Penyerang Melvin Platje harus mandi lebih cepat di ruang ganti usai diganjar kartu merah oleh wasit, buntut melakukan pelanggaran keras terhadap Dedi Gusmawan.
Adapun Dedi yang wajahnya terkena kaki Platje tak bisa melanjutkan pertandingan, dengan dia langsung dilarikan dengan ambulans menuju rumah sakit.
Unggul jumlah pemain membuat Persita kian leluasa menguasai laga dan juga melakukan tekanan kepada Bhayangkara FC.
Akan tetapi, tak ada gol dari tambahan dari Persita maupun Bhayangara FC di sisa waktu pertandingan. Laga rampung dengan skor seri 2-2.
Susunan Pemain:
Bhayangkara FC XI (4-2-3-1): Awan Setho Raharjo; Sani Rizki Fauzi, Anderson Salles, Jajang Mulyana, Ruben Sanadi; Arthur Bonai (Dendy Sulistyawan 41'), Evan Dimas (Muhammad Hargianto 64'); Andik Vermansah, Melvin Platje, Wahyu Subo Setho; Herman Dzumafo (Putu Gede 85')
Pelatih: Paul Munster (Irlandia Utara)
Persita Tangerang (4-2-3-1): Dhika Bayangkara; Edo Febriansah, Agung Prasetyo, Dedi Gusmawan (Syaeful Anwar 75'), Muhammad Toha; Ricki Ariansyah (Taufiq Febriyanto 57'), Bae Sin-yeong; Kasim Botan, Harrison Cardoso (Ade Jantra 75'), Andre Agustiar (Ahmad Hardianto 59'); Taylon Correa (Miftahul Hamdi 67')
Pelatih: Widodo C Putro (Indonesia)
