Suara.com - Pihak La Liga menyerukan sikap tegas dalam menyikapi konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina. Mereka dengan lantang menyebarkan pesan anti perang bahkan hingga di layar kaca.
La Liga mencantumkan pesan NO A LA GUERRA (Tidak untuk Perang) di sebelah skor di bagian atas layar semua siaran televisi pertandingan liga divisi pertama dan kedua Spanyol akhir pekan ini.
Saat duel Barcelona vs Athletic Bilbao, Senin (28/2/2022), pesan tersebut juga terpampang dengan jelas di mana pemain dari masing-masing kesebelasan juga membentangkan spanduk 'Stop War' sebelum kick-off.
Tim-tim La Liga atau Liga Spanyol memang terlihat aktif menyampaikan pesan anti perang untuk menyikapi situasi panas Rusia-Ukraina. Sebelumnya, juara bertahan Atletico Madrid juga melakukan hal serupa.
Baca Juga: Barcelona vs Athletic Bilbao, Blaugrana Bidik Tren Positif
Los Rojiblancos mengambil sikap melawan invasi Rusia atas Ukraina sebelum mengalahkan Celta Vigo 2-0.
Sebelum kick-off, Stadion Wanda Metropolitano milik Atletico dinyalakan dengan warna kuning dan biru dari bendera Ukraina dan bertuliskan Hentikan Perang.
Pesan yang sama kemudian muncul di dalam stadion selama perkenalan tim.
Juga di ibukota Spanyol, tribun Stadion Vallecas Rayo menampilkan tanda-tanda menentang perang dengan bendera Ukraina digantung oleh para pendukung.
Konflik Rusia-Ukraina telah menjadi perhatian dunia, termasuk di sepak bola. Sebelumnya, para pesepak bola asal Ukraina juga telah menyuarakan keresahannya. Salah satunya adalah bek Manchester Citu, Oleksandr Zinchenko.
Baca Juga: Lewis Hamilton Tercepat, Mercedes Mendominasi Hari Terakhir Tes Pramusim di Barcelona
Oleksandr Zinchenko, yang merupakan pemain asal Ukraina, sepertinya menjadi salah satu orang paling kesal dengan keputusan Rusia menginvasi negaranya.
Dia sampai-sampai mengutuk dan menyumpahi Presiden Rusia, Vladimir Putin agar mati dengan cara yang menderita. Hal itu dia sampaikan di Instagram, Kamis (24/2/2022).
“Saya harap Anda mati dengan penderitaan yang paling menyakitkan," tulis Zinchenko di Instagram Story miliknya, @zichenko_96 disertai foto Vladimir Putin.
Namun demikian, unggahan Oleksandr Zinchenko tidak bertahan lama di Instagram. Pihak media sosial milik Mark Zuckerberg itu menghapus unggahan tersebut.
Meski begitu, postingan tersebut sudah kadung diabadikan warganet lewat tangkapan layar. Sumpah serapah Zinchenko pun kini menjadi viral di berbagai platform media sosial.
Itu bukan kali pertama Zinchenko mengutarakan perasaannya terkait situasi politik yang dihadapi Ukraina. Pada Selasa (22/2/2022) dia juga turut menyampaikan kekhawatirannya.
"Seluruh dunia beradab khawatir tentang situasi di negara saya. Saya tidak bisa menjauh dan mencoba menyampaikan pendapat saya," tulis Zinchenko dikutip dari Mirror.
"Negara tempat saya dilahirkan dan dibesarkan. Negara yang warnanya saya pertahankan di kancah olahraga internasional."
"Sebuah negara yang kami coba agungkan dan kembangkan. Sebuah negara yang perbatasannya harus tetap tidak dapat diganggu gugat."
"Negara saya milik Ukraina dan tidak ada yang akan pernah bisa mengambilnya. Kami tidak akan menyerah! Kemuliaan bagi Ukraina," pungkasnya
Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022) telah mendeklarasikan tentaranya untuk menyerbu Ukraina. Sejak itu, negara kelahiran Zinchenko dibombardir baik lewat serangan udara maupun darat.
"Saya telah membuat keputusan operasi militer," kata Putin dalam pernyataan di televisi seperti dikutip dari AP News.