Suara.com - Kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher, yang menjadi pemain penentu juara Piala Liga Inggris ternyata adalah mantan striker.
Caoimhin Kelleher menjadi satu nama yang banyak menjadi perbincangan dalam laga final Piala Liga Inggris antara Chelsea melawan Liverpool. Tak hanya melakukan beberapa penyelamatan, tapi ia menjadi penentu The Reds meraih trofi juara.
Kiper berusia 23 tahun ini berhasil mencetak gol ketika menjadi algojo terakhir di babak adu penalti. Tendangannya mampu menipu Kepa Arrizabalaga.
Di sisi lain, Kepa yang menjadi penendang terakhir The Blues gagal melakukannya dengan baik. Sehingga Liverpool akhirnya memastikan diri menjadi juara.
Kelleher yang melakukan tendangan penalti tenang, ternyata punya pengalaman menjebol gawang lawan. Sebab, sebelum memutuskan berkarier jadi kiper, ia adalah mantan striker.
Ketika masih kecil, kiper asal Republik Irlandia ini menimba ilmu di sebuah klub lokalnya bernama Ringmahon Rangers. Di tim muda, ia awalnya berposisi di depan gawang lawan.
"Dia mulai di U-5 atau U-6 dalam akademi kami dan terus meningkat. Dia adalah seorang striker, dia baru menjadi kiper setelah U-14 ke atas. Dia baru menjadi kiper selama tiga musim sebelum menandatangani kontrak dengan Liverpool," tulis Sean Fitzgerald, sekretaris klub Ringmahon seperti dikutip dari Mirror pada Senin (28/2/2022).
Fitzgerald kemudian menambahkan pengalaman Kellher yang pernah bermain sebagai striker sangat membantunya. Sebab, ia paham dengan apa yang dilakukan oleh striker lawan.
"Dia punya naluri. Anda akan melihatnya ketika bola memantul di dalam kotak, dia langsung melakukannya. Dia tahu ke arah mana striker akan pergi," imbuhnya.
Baca Juga: Protes Invasi, Polandia dan Swedia Tolak Tanding Lawan Timnas Rusia
Pantas saja, dengan pengalaman seperti itu, tak heran jika Kelleher begitu tenang ketika menghadapi Kepa. Kiper berusia 23 tahun ini juga menjadi penentu kemenangan usai tendangannya masuk dan Kepa gagal mengeksekusi penalti.