Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani menyebut hadirnya Shayne Pattynama dan Sandy Walsh di Timnas Indonesia tidak akan mematikan Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan.
Seperti diketahui, Pattynama berposisi sebagai bek kiri sama dengan Pratama Arhan. Sementara Sandy Walsh berposisi sebagai bek kanan sama kaya Asnawi.
Hal ini membuat banyak anggapan hadirnya dua pemain naturalisasi tersebut akan mematikan pergerakan Asnawi dan Arhan, pemain asli asal Indonesia.
Hasani yakin justru Asnawi dan Arhan semakin terlecut agar berkembang lebih baik lagi. Dengan begitu, persaingan bakal lebih ketat di Timnas Indonesia.
Baca Juga: Marselino Ferdinan dan Kisah Ledakan Bintang Muda di BRI Liga 1
"Asnawi dan Pratama bisa gelandang bertahan, atau gantian. Sandy dan Pattynama juga bisa gelandang bertahan, itu tergantung pelatih," kata Hasani dalam saat dihubungi awak media.
"Pelan-pelan kan kalau ada seperti ini, pemain lokal akan terpacu, kalau mentalnya bagus pasti terpacu, kalau mentalnya jelek ya merajut," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Hasani jua menyebut kalau dokumen Shayne Pattynama akan diserahkan kepada Kemenpora pekan depan.
Nantinya dokumen itu bakal diserahkan berbarengan dengan Sandy Walsh dan Jordi Amat yang juga balal diproses.
"Sekaligus bareng sama Sandy dan Jordi, kan sempat dibalikkin (dokumen Jordi dan Sandy). Nanti sekalian tiga-tiganya kami serahkan kepada Kemenpora,” tutupnya.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Ngeri! Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023
Sejauh ini PSSI baru memproses tiga nama buat dinaturalisasi. Mereka adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.