Di laga kontra Timor Leste, Pelatih Shin Tae-yong hanya memanggil pemain-pemain yang berlaga di BRI Liga 1. Terlepas dari kendala pemanggilan pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri karena pandemi, Shin Tae-yong yakin dengan kualitas para pemain yang dipantau di BRI Liga 1.
Keyakinan pelatih asal Korea Selatan itu pun dibuktikan dengan kemenangan beruntun. Pratama Arhan dan kawan-kawan membantai Timor Leste dua kali dengan skor 4-1 dan 3-0.
"PSSI terus mendukung program dari pelatih Shin Tae-yong demi raihan prestasi timnas Indonesia," ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dikutip dari laman PSSI, 25 Desember 2021.

BRI Liga 1 dan Bibit Masa Depan Sepak bola Indonesia
Tidak bisa dipungkiri jika kompetisi BRI Liga 1 telah menjadi wadah bagi talenta-talenta muda Indonesia untuk mengembangkan diri dan mengasah kemampuan. Seperti disebutkan di awal artikel, bergulirnya kompetisi yang profesional memberikan manfaat besar bagi Timnas Indonesia. Satu hal yang diinginkan dan diakui oleh Shin Tae-yong.
Wonderkid Persebaya Surabaya Marselino Ferdinan dan pemain Madura United Ronaldo Kwateh merupakan contoh dari bibit yang berkembang di BRI Liga 1.
Di usia yang masih sangat belia, keduanya sudah mendapat kepercayaan Shin Tae-yong untuk melakoni debut di Timnas Indonesia senior ketika melawan Timor Leste pada 27 Januari 2022.
Ketika dimainkan Shin Tae-yong dalam laga tersebut, Ronaldo berusia 17 tahun tiga bulan dan delapan hari. Fakta itu menjadikan Ronaldo sebagai debutan termuda sepanjang sejarah Timnas Indonesia.
Sementara untuk Marselino, pemain kelahiran Jakarta 9 September 2004 itu melakoni debut di Timnas Indonesia di usia 17 tahun empat bulan dan 18 hari.
Baca Juga: Petinggi Tokyo Verdy Minta Pratama Arhan Lakukan Ini Agar Sukses di Jepang
Keduanya mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang Asnawi Mangkualam yaitu 17 tahun, lima bulan dan 17 hari.