Timnas Indonesia Terancam Tanpa Sandy Walsh dan Jordi Amat di Kualifikasi Piala Asia 2023, Ini Alasannya

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 26 Februari 2022 | 16:45 WIB
Timnas Indonesia Terancam Tanpa Sandy Walsh dan Jordi Amat di Kualifikasi Piala Asia 2023, Ini Alasannya
Foto terkini Sandy Walsh. [Sandy walsh / Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia terancam tak diperkuat pemain keturunan di Kualifikasi Piala Asia 2023 menyusul proses naturalisasi yang dinilai bisa berlangsung cukup lama.

Jelang Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8-14 Juni 2022 mendatang, timnas Indonesia diharapkan bisa mendapat suntikan pemain keturunan.

Tercatat, setidaknya ada tiga pemain keturunan yang berminat untuk membela timnas Indonesia. Mereka adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.

Dua nama pertama diklaim PSSI telah menyerahkan dokumen lengkap terkait persayarat naturalisasi. Sementara proses naturalisasi Shayne Pattynama belum diketahui akan berbarengan atau tidak.

Baca Juga: 5 Hits Bola: Yordania Butuh Tim Kuat untuk Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023

Fans sepak bola Tanah Air jelas berharap agar ketiga pemain itu bisa segera merampungkan perubahan kewarganegaraan agar bisa membela timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023.

Meski demikian, kabar terbaru mengatakan bahwa proses naturalisasi pemain keturunan juga perlu waktu. Bukan tak mungkin Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama gagal membela timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023.

Hal itu disampaikan tenaga ahli yang juga merupakan mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto di Instagram.

“Saya tidak yakin di Kualifikasi Piala Asia bulan Juni 2022 [proses naturalisasi pemain keturunan] keburu," tulis Gatot ketika menjawab pertanyaan warganet.

"Pokoknya kami tetap prosedural, tidak ada kok yang mempersulit. PSSI juga sudah kerja keras untuk meneliti,” tambahnya.

Baca Juga: Pemain Persija di Timnas Indonesia U-19 Incar Tempat di Piala Dunia U-20 2023

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengakui bahwa proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh terhambat. Hal itu karena PSSI belum memenuhi persayaratan yang diminta.

Seperti diketahui, peralihan kewarganegaraan Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah berjalan cukup jauh. Namun ternyata, proses kedua pemain itu tak semudah membalikkan telapak tangan.

Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

Ada sejumlah persyaratan yang masih belum dilengkapi PSSI. Barulah setelah dilengkapi Kemenpora bisa melanjutkan proses ke tahap berikutnya.

"Masih menunggu administrasi lengkap, administrasi harus disiapkan PSSI kami menunggu saja. Kita sudah rapatkan dan sudah didorong ke kementerian terkait ke Kemensesneg juga," kata Amali dilansir dari laman resmi Kemenpora.

"Biasanya di Kemenkumham yang sedikit lama karena mereka lebih detail dan teliti,” terang menteri asal Gorontalo tersebut.

Amali menerangkan pihaknya mau membantu proses naturalisasi lantaran kedua pemain ini cukup meyakinkan. Apalagi, ia sudah mendengar langsung pemaparan dari Pelatih Shin Tae-yong mengenai Jordi Amat dan Sandy Walsh.

Apalagi, kedua pemain tersebut diproyeksi berbaju Timnas Indonesia cukup panjang sekitar delapan tahun. Tentu saja diharapkan prestasi bisa segera datang.

"Mereka (Jordi dan Sandy) ada durasi bermain sekitar 8 tahun itu masih bisa,” pungkas Menpora Amali.

Timnas Indonesia telah mengetahui lawan-lawan yang akan dihadapi pada Kualifikasi Piala Asia 2023. Merujuk hasil undian, Skuad Merah Putih masuk Grup A bersama tuan rumah Kuwait, Yordania, dan Nepal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI