Suara.com - Pesepak bola dunia, termasuk Diego Maradona, memiliki penghasilan fantastis. Penghasilan besar yang mereka dapatkan bukan hanya dari gaji, bonus dan sponsor, tapi juga hak citra dan lainnya.
Namun demikian, pundi-pundi yang mereka kumpulkan tidak menjamin mereka akan terhindar dari kemiskinan.
Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Salah satunya adalah mereka tidak menyadari jika mereka tidak akan selamanya bermain sepak bola.
Berikut sejumlah pemain yang di masa jayanya kaya raya, namun jatuh miskin ketika sudah gantung sepatu.
Diego Maradona
Legenda Argentina, Diego Maradona, dianugerahi skill olah bola mumpuni. OIeh karenanya, klub yang menginginkan jasanya rela membayar gaji yang cukup tinggi.
Namun demikian, pada 2009, Maradona terlibat skandal. Otoritas Italia menyatakan bahwa Maradona memiliki utang sebesar 37 juta euro atau setara Rp 602 miliar.
Adapun, angka itu belum dibayar dalam bentuk pajak, penalti dan bunga saat Maradona membela Napoli. Dan tak sampai di sana, pada 2010, saat ia melatih Napoli, dia didepak oleh federasi Argentina.
David James
Baca Juga: Rusia Memang Menakutkan di Medan Perang, Tapi di Sepak Bola Ukraina Jagonya
James adalah salah satu penjaga gawang kawakan di Inggris. Kariernya di lapangan hijau banyak menghiasi klub-klub hebat semisal Liverpool, Manchester City, dan West Ham.
Namun, pada 2014, James jatuh bangkrut. Kendati punya harta 20 juta euro, atau Rp 325 miliar, James nyatanya punya utang yang menumpuk dan ditengarai utang itu terjadi saat perceraiannya pada 2005.
John Arne Riise
Riise karib dengan posisi bek kiri utama yang dimiliki Liverpool. Saat membela Si Merah, pemain Norwegia ini pernah mencicipi gelar Liga Champions.
Namun, pada 2007, Riise diketahui punya utang sebesar 100 ribu pound atau Rp1,9 miliar. Adapun, angka itu lahir lantaran ia memiliki utang dari bisnisnya yang gagal.
Mungkin para penggemar Chelsea pada 1996 masih ingat dengan Babayaro. Si pemain Nigeria ini adalah satu pemain berbakat yang sukses mendulang medali emas di Olimpiade Atlanta.
Namun, pada 2010, Babayaro bangkrut pada 2010. Padahal, gajinya per pekan menyentuh 25 ribu pound ketika itu atau setara Rp 488 juta.
Usut punya usut, Babayaro mendapat gugatan dari kreditur Croydon. Dia terpaksa menjual rumahnya di Shepperton, Middlesex, senilai 475 ribu pound alias Rp 9,2 miliar.
Djemba-Djemba adalah salah satu pemain yang pernah direkrut oleh Manchester United. Kariernya juga malang melintang ke penjuru dunia termasuk Indonesia. Pada 2015, Djemba-Djemba pernah bermain untuk Persebaya.
Namun, pada 2007, Djemba-Djemba dinyatakan bangkrut. Pasalnya, dia tak cakap dalam mengelola keuangan dan membuat dirinya terlilit masalah finansial.
[Penulis: Kusuma Alan]