"Hari ini kami memiliki ledakan di tanah kami, di tanah yang damai. Saya lahir dan besar di negara ini, dan saya orang Ukraina!"
"Kami adalah negara budaya yang kuat, dan kami memiliki sejarah dan masa depan kami! Mari kita dukung rakyat kita bersama! tentara kami. Mari kita berdoa untuk Ukraina kita. Kemuliaan bagi Ukraina," tambahnya.
Presiden Vladimir Putin, pada Kamis (24/2/2022) menyatakan meluncurkan operasi militer di wilayah Donbass. Hal ini dilakukan untuk membela milisi pro-Moskow yang berniat memisahkan wilayah itu dari Ukraina.
"Saya telah membuat keputusan operasi militer," katanya Putin dalam pernyataan mengejutkan di televisi sesaat sebelum pukul 6.00 pagi waktu setempat sebagaimana diwartakan Associated Press (AP).
Sejumlah laporan menyebutkan terdengar suara rentetan tembakan maupun mortir di wilayah Kyiv dan beberapa wilayah lain di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengumumkan bahwa mereka berhasil melumpuhkan infrastruktur militer di pangkalan udara Ukraina dan "menaklukkan" pertahanan udara mereka.
Sementara itu, sedikitnya delapan orang tewas dan sembilan lainnya terluka akibat tembakan mortir Rusia, ungkap penasihat menteri dalam negeri Ukraina pada Kamis saat Rusia meluncurkan serangan udara dan darat secara besar-besaran di negara tetangganya itu.