Alasan Thomas Tuchel Percayakan Posisi Ujung Tombak Chelsea ke Kai Havertz Ketimbang Romelu Lukaku

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 23 Februari 2022 | 21:24 WIB
Alasan Thomas Tuchel Percayakan Posisi Ujung Tombak Chelsea ke Kai Havertz Ketimbang Romelu Lukaku
Para pemain Chelsea merayakan gol Kai Havertz pada pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Chelsea dan Lille (LOSC) di stadion Stamford Bridge, di London, pada 22 Februari 2022. Glyn Kirk / IKIMAGES / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer Chelsea Thomas Tuchel menjelaskan alasan kenapa dirinya lebih memilih memasang Kai Havertz sebagai ujung tombak ketimbang Romelu Lukaku ketika laga melawan Lille pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (23/2/2022).

Dikutip Antara dari situs resmi klub, Rabu, Tuchel menjelaskan Havertz telah menunjukkan kekuatan pada beberapa pekan terakhir dan kemampuannya untuk menguasai area sangatlah bagus.

"Untuk Kai saya sangat puas karena Kai telah sangat kuat dalam beberapa minggu terakhir. Dia benar-benar muncul dan usahanya, etos kerjanya luar biasa, area di lapangan yang dia amankan untuk kami sangat bagus," terang Tuchel.

Gelandang Chelsea asal Jerman, Kai Havertz (kedua dari kiri) melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya setelah mencetak gol ketiga timnya dalam matchday ketiga Grup H Liga Champions 2021/2022 antara Chelsea vs Malmo di Stamford Bridge, London, Kamis (21/10/2021) dini hari WIB.Adrian DENNIS / AFP.
Gelandang Chelsea asal Jerman, Kai Havertz (kedua dari kiri) melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya setelah mencetak gol ketiga timnya dalam matchday ketiga Grup H Liga Champions 2021/2022 antara Chelsea vs Malmo di Stamford Bridge, London, Kamis (21/10/2021) dini hari WIB.Adrian DENNIS / AFP.

Pelatih asal Jerman itu lanjut mengatakan, Chelsea menerapkan permainan yang sangat agresif dengan menempatkan tiga pemain menyerang bersama dan Havertz mampu menjalankan peran tersebut.

Baca Juga: Kai Havertz Isyaratkan Siap Ambil Posisi Lukaku Secara Permanen di Chelsea

Menurutnya, formasi ini membutuhkan intensitas dan tingkat kerja yang tinggi serta konsisten sepanjang laga dan Romelu Lukaku gagal mewujudkan itu dalam beberapa pertandingan terakhir.

Meski tiap pertandingan berbeda, fokus pada laga melawan Lille adalah intensitas, laga dengan kecepatan tinggi dan banyak kerja keras dengan bola di mana dalam beberapa pertandingan terakhir Lukaku kesulitan untuk mewujudkan itu.

"Kami memiliki garis tinggi yang sangat agresif hari ini dengan tiga pemain menyerang bersama. Formasi memiliki intensitas dan tingkat kerja konsisten sepanjang pertandingan," jelas Tuchel.

"Setiap pertandingan berbeda. Fokus hari ini adalah intensitas, pertandingan cepat dan banyak kerja keras dengan bola, tanpa bola, kamu harus bekerja sama dengan tim secara intens dan Romelu telah kesulitan dalam beberapa laga terakhir dan sedikit untuk mewujudkan itu," sambung dia.

Tuchel lanjut mengatakan saat ini Lukaku dalam keadaan capai secara mental dan fisik yang jelas bisa dimengerti olehnya karena pemain asal Belgia itu telah bermain terus sejak laga melawan Liverpool pada 2 Januari lalu.

Baca Juga: Hubungan Kylian Mbappe dan PSG Membaik, Real Madrid Siap-siap Gigit Jari

Selain itu, Lukaku kerap menjadi pemain utama dalam beberapa laga terakhir Chelsea termasuk babak tambahan ketika berlaga di final Piala Dunia Antar Klub.

"Itu apa yang saya maksud ketika saya mengatakan dia lelah, tidak hanya mental saja tapi secara fisik juga, di mana bisa saya pahami. Sejak laga melawan Liverpool (2 Januari) dia bermain setiap laga untuk kami dan ada beberapa babak tambahan juga," ungkap Tuchel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI