Striker Pribumi Mulai Tergerus, Tak Ada 'Sang Top Skor' Terus Menerus

Irwan Febri Rialdi Suara.Com
Rabu, 23 Februari 2022 | 21:15 WIB
Striker Pribumi Mulai Tergerus, Tak Ada 'Sang Top Skor' Terus Menerus
Pemain Arema Dedik Setiawan menguasai bola saat melawan PSIS Semarang [Foto: Media Officer Arema FC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Striker pribumi mulai tergerus, tak ada top skor terus menerus. Kalimat ini sama sekali tidak berlebihan, lantaran memang seperti inilah situasi yang terjadi di Liga Indonesia selama hampir satu dekade.

Tak ada lagi striker lokal yang mampu pamerkan taring dengan menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi negerinya sendiri sejak Boaz Solossa pada 2013 silam.

Boaz menjadi pemain pribumi terakhir yang mampu menjadi top skor Liga Indonesia (ISL) pada musim 2013 dengan 25 gol. Setelah itu, penyerang asing mulai mengambil alih singgasana.

Mulai dari Emmanuel Kenmogne (Persebaya Surabaya) top skor ISL 2014, Alberto Goncalves yang kini WNI (Sriwijaya FC) di ISC A 2016, Sylvano Comvalius (Bali United) di Liga 1 2017, Aleksandar Rakic (PS Tira) di Liga 1 2018, dan terakhir Marko Simic (Persija Jakarta) di Liga 1 2019.

Baca Juga: Daftar 7 Pemain Top Skor Liga Champions Musim 2021-2022, Ada Idolamu?

Kompetisi 2020 dihentikan karena COVID-19 dan disambung dengan Liga 1 2021/2022. Namun, hingga pekan ke-26, gelar top skor tampaknya kembali tak dapat diraih pemain pribumi.

Bahkan, tidak ada pemain pribumi dalam daftar 10 besar. Di urutan ke-13 dan selanjutnya baru ada pemain asli, Samsul Arif (Persebaya Surabaya), Dimas Drajad (Perikabo), dan Irfan Jaya (Bali United), yang sama-sama mengemas tiga gol.

Bersyukur ada pemain Indonesia, Ilija Spasojevic, di posisi puncak dengan torehan sementara 18 gol. Dia memang striker Indonesia, tetapi bukan pribumi karena pemain asal Montenegro itu hasil dari naturalisasi.

Daftar top skor sementara Liga 1 2021/2022, Rabu (23/2/2022):

Daftar top skor sementara Liga 1 2021/2022. (Soccerway)
Daftar top skor sementara Liga 1 2021/2022. (Soccerway)

Striker Lokal Bisa Semakin Tergerus

Baca Juga: Persipura Jayapura Tak Hadir Lawan Madura United, PT LIB: Padahal 21 Pemain Mereka Negatif Covid-19

Pesepak bola Arema FC Dedik Setiawan (kiri) berebut bola dengan pesepak bola PSIS Semarang Wallace Costa (kiri) dalam lanjutan Liga 1 2021-2022 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (25/9/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Pesepak bola Arema FC Dedik Setiawan (kiri) berebut bola dengan pesepak bola PSIS Semarang Wallace Costa (kiri) dalam lanjutan Liga 1 2021-2022 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (25/9/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

Ada banyak faktor mengapa striker lokal tak bertaji. Salah satunya karena klub kerap memilih juru gedor asing, sehingga pemain-pemain lokal yang muaranya untuk Timnas Indonesia akhirnya tersisih.

Namun, perlu diingat bahwa pemain asing bukan baru ada selama beberapa tahun terakhir. Sejak 1980-an hingga ada aturan resmi di Liga Indonesia (Ligina) 1994, pemain asing sudah ada di kompetisi di Tanah Air.

Ditarik lebih dekat di era ISL (Indonesia Super League) yang pertama kali dihelat pada 2008, pemain juru gedor lokal masih menunjukkan perlawan dan adu kualitas dengan bomber asing.

Hingga sebelum adanya dualisme kompetisi, Boaz Solossa mampu bersaing dengan dua kali menyabet gelar top skor. Kemudian pada ISL 2013, ia kembali memenangkan penghargaan gol terbanyak itu.

Ini menjadi bukti bahwa masa itu, Indonesia masih memiliki striker yang mampu bersaing di kompetisinya sendiri. Sehingga, seharusnya striker pribumi saat ini, setidak memiliki ambisi yang sama untuk tidak 'mengalah' begitu saja.

Efek Negatif untuk Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia Ezra Walian berebut bola dengan pemain Singapura Irfan Fandi di leg kedua semifinal Piala AFF 2020 yang digelar di Stadion Nasional, Sabtu (25/12/2021). [dok.PSSI]
Pemain Timnas Indonesia Ezra Walian berebut bola dengan pemain Singapura Irfan Fandi di leg kedua semifinal Piala AFF 2020 yang digelar di Stadion Nasional, Sabtu (25/12/2021). [dok.PSSI]

Minimnya menit bermain dan gagalnya bersaing gol di Liga 1 membuat tim nasional turut terkena dampaknya. Piala AFF 2020 menjadi bukti. Ada empat striker, tetapi bukan pilihan utama di klub.

Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo kalah saing dengan Carlos Fortes di Arema FC. Hanis Saghara menjadi pelatis Ciro Alves. Bahkan, Ezra Walian yang berstatus pemain naturalisasi juga minim menit bermain di Persib Bandung.

Alhasil, keempat pemain itu tidak bisa berkontribusi maksimal untuk Timnas Indonesia. Hanya Ezra Walian yang mampu mencetak dua gol, sementara ketiga nama lainnya nihil.

Majalnya keempat pemain itu bukan karena tidak berkualitas, tetapi memang jarang terlatih di kompetisi. Perlu diingat, pisau tajam pun bisa tumpul jika tak diasah dan jarang dipakai.

Apa solusinya?

Permasalahan ini tidak bisa diselesaikan sepihak. Ada banyak faktor eksternal yang mempengaruhi. Namun, ada dua hal yang pasti, yakni di PSSI dan pemain sendiri.

PSSI selaku induk sepak bola Indonesia harus menyediakan banyak kompetisi usai muda dan berjenjang. Karena dari situ, bibit-bibit pemain besar itu akan muncul.

PSSI harus menyiapkan kompetisi yang jelas setiap tahunnya. Piala Soeratin, Liga 1 U-18, hingga Liga 1 U-20, wajib diorganisasi lebih baik alias jangan asal jalan, sehingga jenjangnya terlihat.

Pemain bisa menikmati kompetisi lebih panjang agar kemampuan terasah. Jika hanya format grup atau gugur, pemain tidak akan mendapatkan kesempatan lebih untuk berkembang. Setelah kalah satu sampai tiga laga, mereka akhirnya pulang karena gugur.

Jika PSSI mampu menyediakan kompetisi yang banyak untuk mengembangkan kemampuan, giliran sang pemain menunjukkan tekadnya. Berlatih dengan tekun dan tak gentar bersaing dengan pemain asing ketika sudah menjadi profesional.

Semoga segera muncul striker pribumi yang ganas di Liga Indonesia. Tidak hanya gembar-gembor ketika usia muda, tetapi juga konsisten menunjukkan kemampuan terbaiknya hingga usia emas.  Bangkitlah cakar-cakar Garuda!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI