Pratama Arhan, dari Blora Merajut Asa ke Negeri Sakura

Irwan Febri Rialdi Suara.Com
Selasa, 22 Februari 2022 | 21:00 WIB
Pratama Arhan, dari Blora Merajut Asa ke Negeri Sakura
Pratama Arhan saat memperkuat Timnas Indonesia.[ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di tambah kondisi ekonomi keluarga yang cukup memprihatinkan. Sang ibunda Arhan, Surati, bahkan harus meminjam uang untuk bisa membelikan sepatu sepak bola.

Namun, berbagai keterbatasan nyatanya bukan menjadi kendala. Tekad dan mimpi besar membuat Arhan terus berusaha maju.

Arhan mulai merantau ke Semarang, Jawa Tengah, untuk menimba ilmu di SSB Terang Bangsa setelah belajar di SSB Putra Mustika Blora.

Sejak di Semarang, bakat Arhan mulai tercium setelah berhasil masuk seleksi PSIS Semarang U-18 hingga promosi ke tim senior. Namanya semakin naik setelah membela Timnas Indonesia U-19 dan kemudian menjadi pemain muda terbaik di Piala AFF 2022.

Seharusnya, kisah Pratama Arhan bisa menjadi motivasi bagi pesepak bola muda Indonesia yang berasal dari kota kecil. Ini menjadi bukti bahwa pemain 'daerah' bisa sukses di kancah nasional hingga berkarier di Liga Jepang.

Tantangan Hebat di Jepang

Bergabung klub Jepang memang sebuah prestasi, tetapi bukan akhir. Arhan justru akan memulai kisah yang baru. Ini bisa menjadi titik awal kisah hebat sang pemain.

Namun, kesuksesan awal ini bisa menjadi bumerang. Jika terlena dengan kesuksesan awal, bisa saja Arhan justru terpuruk. Pemain berkaki kidal ini harus berjuang maksimal dan sebisa mungkin memetik pelajaran dari pendahulunya.

Sudah ada tiga pemain Indonesia yang pernah berkarier di Jepang, yakni Ricky Yacobi (Matsushita Electric FC yang merupakan cikal bakal Gamba Osaka), Stefano Lilipaly (Consadole Sapporo), dan Irfan Bachdim (Ventforet Kofu dan Consadole Sapporo).

Baca Juga: Ini Penjelasan Agen Soal Kabar Shayne Pattynama yang Akan Bela Timnas Indonesia

Hanya saja, ketiga nama ini kariernya tak panjang. Ricky Yacobi hanya mampu semusim denan catatan enam laga karena kesulitan beradaptasi dengan udara dingin. Lilipaly cuma semusim dengan satu catatan penampilan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI