Infografis
Suara.com - Tak semua orang senang selebrasi 'Siu' Cristiano Ronaldo. Salah satunya adalah eks striker Liverpool dan timnas Inggris, Peter Crouch.
Gara-gara terlalu seringnya Cristiano Ronaldo melakukan 'Siu', Peter Crouch menyebut anak-anaknya lupa dan tak lagi memperagakan selebrasi 'Robot' miliknya.
Cristiano Ronaldo yang kini berusia 37 tahun adalah pencetak gol terbanyak Manchester United musim ini dengan 15 gol. Maka tak heran selebrasi 'Siu' yang terkenal itu jadi pemandangan umum saat Setan Merah bertanding.
Kapten Portugal pertama kali memamerkan selebrasi tersebut di Real Madrid dan terus menggunakannya secara bebas saat bermain untuk Juventus dan selama periode keduanya bersama Iblis Merah.
Baca Juga: Manchester United yang Kian Matang di Bawah Asuhan Ralf Rangnick
Ronaldo terakhir melakukannya pada akhir Desember setelah mencetak gol ketiga United dalam kemenangan Liga Inggris atas Burnley.
Saat pemenang Ballon d'Or lima kali itu melaju menuju bendera sudut, penonton Old Trafford mengantisipasi perayaan itu dengan paduan suara "siu" beberapa detik sebelum dia benar-benar memulai lompatannya.
Ini membuat Crouch khawatir karena dia yakin Ronaldo berisiko merusak selebrasinya dengan "melakukannya terlalu sering" dan terlalu mudah ditebak di mata penggemar.
"Saya menyebutkan minggu lalu bahwa saya melakukan beberapa pelatihan sepak bola di Dubai untuk Football Escapes dan itu merupakan pengalaman profesional yang hebat," kata Peter Crouch kepada Daily Mail dikutip dari Mirror, Selasa (22/2/2022).
"Saya sangat menikmati melatih anak-anak dan gadis kecil saya -yang tidak pernah mengikuti pertandingan- tidak bisa berhenti bermain. Dia terus datang kepada saya memeberitahu terkait golnya."
Baca Juga: Pemain Pengganti Setan Merah Sukses Tumbangkan Leeds United
"Mereka semua ingin menyempurnakan perayaan 'siu' Cristiano Ronaldo. Sekarang, saya memiliki sedikit pengetahuan di bidang ini. Saya membuat mereka semua melakukan 'robot' tetapi tidak, itu semua tentang Ronaldo."
"Saya pikir ini perlu dikatakan sebagai pengumuman layanan masyarakat: kunci perayaan yang baik adalah tidak melakukannya terlalu sering. Anda tidak ingin ada orang yang berbalik mengatakan: 'Oh, ini dia lagi'," beber Crouch.
Crouch bahkan membandingkan selebrasi 'Siu' Ronaldo dengan 'Robot' miliknya. Perayaan golnya jadi ikonik karena jarangn dilakukan, yakni hanya tiga kali sepanjang kariernya.
"Saya hanya melakukan robot tiga kali di lapangan (lebih banyak di pesta pernikahan, tentu saja!) - di pertandingan persahabatan Inggris melawan Hungaria dan Jamaika dan, dengan Stoke, ketika saya mencetak gol ke-100 saya di Liga Inggris," kata Crouch.
"Anda harus menyelamatkan mereka. Biarkan penumpang menginginkan lebih. Pikirkan itu, Cristiano."
