Suara.com - Penyerang Chelsea, Romelu Lukaku jadi bahan olok-olok setelah mencatatkan rekor teramat buruk bagi seorang striker saat timnya menang 1-0 atas Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris, 19 Februari lalu.
Dalam pertandingan tersebut, Romelu Lukaku tampil penuh tetapi kehadirannya tak terasa bagi kubu Chelsea, lantaran sepanjang laga dia cuma menyentuh bola tujuh kali yang satu diantaranya terjadi saat kick-off.
Melansir BBC Sport, Selasa (22/2/2022), catatan yang dibuat Romelu Lukaku membuatnya menjadi pemain dengan jumlah sentuhan bola terendah dalam 90 menit penampilan di Liga Inggris setidaknya sejak data tersebut dicatat mulai 2003.
Catatan buruk di laga itu membuat Romelu Lukaku menjadi bahan tertawaan dan sasaran kritik di media dan Thomas Tuchel selaku pelatih The Blues tak senang dengan situasi tersebut.
Baca Juga: Pulih dari Cedera Pangkal Paha, Cesar Azpilicueta Bisa Bela Chelsea Lawan Lille
Dia menegaskan apa yang dialami Lukaku tak pantas dijadikan bahan tertawaan. Seorang penyerang terkadang harus mengalami situasi yang sulit dan Chelsea disebutnya akan tetap percaya kepada pemain internasional Belgia tersebut.
"Dia menjadi sorotan dan kami akan melindunginya. Romelu akan selalu menjadi bagian dari solusi," kata Tuchel.
“Kadang-kadang seperti ini dengan striker jika mereka berjuang sedikit dengan kepercayaan diri dan untuk menemukan ruang untuk terlibat dengan sisi pertahanan yang baik."
"Tentu saja itu bukan yang kami inginkan dan yang diinginkan Romelu, tapi ini juga bukan waktunya untuk menertawakan dan membuat lelucon tentang dia," tambahnya.
Chris Sutton, yang mencetak satu gol dalam 28 pertandingan untuk Chelsea pada 1999-2000, mengatakan kepada Monday Night Club BBC Radio 5 Live: "Saya pikir pada akhir pekan dia [Lukaku] bersembunyi."
Baca Juga: Lakoni Debut Liga Champions bersama Juventus, Allegri: Dusan Vlahovic Butuh Dukungan Tim
"Dia kurang percaya diri - dia terlihat seperti pemain yang tidak bahagia. Dia bisa berbuat lebih banyak untuk tim."
Situasi Lukaku sejak kembali ke Stamford Bridge memang tengah sulit. Setelah mengantarkan Inter Milan meraih scudetto dalam sedekade terakhir tahun lalu, dia sejauh ini gagal mereplikasi penampilannya di Chelsea layaknya saat berseragam Nerazzurri.
Penyerang 28 tahun itu musim ini baru mencetak lima gol dalam 17 penampilan di Liga Inggris. Sementara di luar liga domestik, dia telah mencetak lima gol di semua kompetisi.
Dia belum mencetak gol liga pada tahun 2022 setelah sempat dicoret dari skuad akibat pernyataan kontroversialnya dalam sebuah wawancara di mana dia terang-terangan ingin kembali ke Inter Milan suatu saat nanti.
"Ada sejarah striker berjuang di Chelsea sehingga mungkin bukan tempat termudah di dunia untuk striker," kata Tuchel.
"Menurut pendapat saya, Chelsea adalah tim yang dianggap sebagai tim defensif yang kuat, tim fisik, yang memiliki sikap tertentu ketika dalam sepakbola kompetitif. Kami menuntut banyak striker kami dalam hal bertahan," pungkasnya, dalam konferensi pers jelang menghadapi Lille di 16 besar Liga Champions.