Suara.com - Jack Wilshere akhirnya mendapatkan tim baru setelah menganggur hampir setahun lebih. Eks penggawa Arsenal ini kini bergabung dengan klub Denmark, AGF Aarhus.
Pemain yang telah berusia 30 tahun ini, dikontrak oleh AGF Aarhus hingga musim 2021-2022 usai. Kontraknya pun bisa diperpanjang setahun lagi andai performanya memuaskan.
AGF Aarhus pun mengakhiri masa menganggur Wilshere yang telah berstatus tanpa klub sejak dilepas oleh AFC Bournemouth pada musim panas 2021 lalu. Faktor cedera lah yang membuatnya dilepas oleh tim kasta kedua itu.
Selama menganggur, Wilshere pun sempat berlatih di berbagai klub, yakni Arsenal yang merupakan tim di awal kariernya, dan klub Italia milik orang Indonesia, FC Como.
Baca Juga: Jelang Hadapi Brentford, Mikel Arteta Ungkap Pesan Menyentuh untuk Christian Eriksen
Bergabungnya Wilshere dengan AGF Aarhus pun mengakhiri masa penantiannya untuk kembali merumput di lapangan hijau.
“Jack (Wilshere) tidak membutuhkan presentasi lebih lanjut, dan dia telah menunjukkan nilainya di klub dan tim nasional selama 10 terakhir. Jadi ketika ada kesempatan untuk membawanya ke sini ke Aarhus, kami tidak ragu bahwa kami ingin mengejarnya,” ucap manajer olahraga Aarhus, Stig Inge Bjornebye.
“Dia (Jack Wilshere) dalam kondisi fisik yang baik, tetapi ia kekurangan beberapa latihan. Itu mungkin akan datang perlahan dan kami tak sabar ingin melihatnya mengenakan jersey putih,” lanjutnya.
Mengakhiri Keluh Kesahnya sebagai Pemain
Bergabungnya Jack Wilshere ke AGF Aarhus sendiri juga mengakhiri keluh kesahnya sebagai pemain yang masih menganggur kendati punya nama besar di kancah sepak bola.
Baca Juga: Arsenal Vs Brentford, Mikel Arteta Tak Sabar Lihat Aksi Christian Eriksen di Lapangan Hijau
Dalam bincang-bincangnya dengan The Athletic, Wilshere mengaku bahwa dirinya merasa gamang akan kariernya yang turun drastis.
Bahkan, anaknya yang baru berusia sembilan tahun, Archie, terus menanyakan kenapa dirinya tak kunjung bermain dan mendapatkan klub baru.
“Dia (Archie) mencintai sepak bola. Dia tahu segalanya tentang sepak bola. Dan itu sulit untuk menjelaskan kepadanya,” ujar Wilshere.
“Dia (Archie) berkata pada saya: ‘bagaimana bisa tak ada klub yang menginginkan Anda?’. Saya tak tahu. Tapi bagaimana saya menjelaskan kepadanya,” lanjunya.
Bahkan karena kariernya yang tak menentu, Wilshere sempat berpikiran untuk pensiun dini sebelum usianya saat itu menginjak 30 tahun.
“Saya bangun di pagi hari dan berpikir untuk pergi dan latihan. Normalnya, latihan sendiri. Saya kembali bangun keesokan harinya dan berlatih sendiri serta mencari motivasi itu (untuk bermain).”
“Dan pertanyaan yang terus saya tanyakan kepada diri saya sendiri adalah: ‘Latihan ini untuk apa bagi saya?’” keluh Wilshere.
Faktor cedera memang menjadi penghambat karier Wilshere yang sempat digadang-gadang akan menjadi wonderkid masa depan sepak bola kala berseragam Arsenal.
Cedera pula yang membuatnya ditendang dari West Ham United dan Bournemouth, hingga akhirnya kini ia punya pelabuhan baru di Denmark bersama AGF Aarhus.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas