Suara.com - Kabar baik untuk Timnas Indonesia. Ada kemungkinan dua calon pemain naturalisasi, Jordi Amat dan Sandy Walsh bisa membela Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021.
Andai proses naturalisasi rampung sesuai harapan, keduanya bisa memenuhi kuota tiga pemain senior Timnas Indonesia U-23 di SEA Games Vietnam, yang akan dihelat pada Mei 2022 nanti setelah sempat tertunda imbas pandemi COVID-19.
Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) memang menyetujui aturan mengenai kuota pemain senior di SEA Games 2021.
Pada cabang olahraga sepakbola putra di SEA Games Vietnam nanti, selain para pemain U-23, setiap tim juga diperbolehkan menggunakan tiga pemain senior di skuadnya.
Baca Juga: PSSI Mulai Dekati Tijjani Reijnders untuk Dinaturalisasi
Federasi Sepakbola Vietnam (VFF) adalah yang pertama memberikan usulan pada AFC terkait diperbolehkannya para peserta menggunakan tiga pemain senior di skuad.
Dalam laporan terbaru yang dimuat di media Vietnam Tuoitre, Jumat (18/2/2022), VFF sudah mengirim berkas ke Panitia Pelaksana SEA Games. Tuoitre pun setali mengklaim bahwa AFC sudah memberikan lampu hijau.
Sebagai informasi, pada SEA Games terakhir, yakni pada 2019, panitia hanya memperbolehkan dua pemain di atas 23 tahun untuk memperkuat masing-masing tim peserta di cabang sepakbola.
Adapun, Jordi Amat dan Sandy Walsh saat ini masih mengurus perpindahan kewarganegaraan. Keduanya diharapkan bisa memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada April mendatang.
Jika rampung, pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong bisa menggunakan jasa keduanya di SEA Games 2021 nanti.
Baca Juga: 3 Kendala yang akan Dihadapi Pratama Arhan di Tokyo Verdy
Pasalnya, Liga Utama Belgia yang menjadi tempat Amat dan Walsh bermain sudah merampungkan musim pada April.
Jordi Amat merupakan seorang bek sentral berusia 29 tahun. Berdarah Spanyol, ia saat ini merupakan kapten tim KAS Eupen di kompetisi kasta teratas Liga Belgia.
Sementara itu, Sandy Walsh berposisi sebagai bek kanan. Pemain 26 tahun berdarah Belanda tersebut saat ini merupakan salah satu pemain andalan klub KV Mechelen di kompetisi Belgia.
[Aditia Rizki]