Bisnis Sperma Kuda, Pemain Bayern Munich Thomas Muller Dikecam

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 15 Februari 2022 | 21:09 WIB
Bisnis Sperma Kuda, Pemain Bayern Munich Thomas Muller Dikecam
Winger Bayern Munich, Thomas Muller, merayakan gol keduanya ke gawang Besiktas dalam leg pertama 16 Besar Liga Champions di Allianz Arena, Selasa (20/2/2018) atau Rabu dini hari WIB. [AFP/Thomas Kienzle]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain Bayern Munich, Thomas Muller, mendapat sorotan tajam. Pesepak bola asal Jerman itu mendapat kecaman karena bisnis sperma kuda yang digelutinya bersama sang istri, Lisa.

Adalah Poeple for the Ethical Treatment of Animals alias PETA yang melancarkan kecaman. Organinasi hak asasi binatang yang berpusat di AS itu mengkritik usaha Muller dan istri.

Kejadian bermula saat Muller mengunggah kondisi kuda yang mereka beri nama D'Avie. Kuda jantan itu mengalami cedera dan harus menjalani penyembuhan beberapa waktu.

Reaksi Thomas Muller (kanan) dan Robert Lewandowski dalam matchday ketiga Grup E Liga Champions antara Benfica vs Bayern Munich di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Kamis (21/10/2021) dini hari WIB. PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP.
Reaksi Thomas Muller (kanan) dan Robert Lewandowski dalam matchday ketiga Grup E Liga Champions antara Benfica vs Bayern Munich di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Kamis (21/10/2021) dini hari WIB. PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP.

"Sangat sedih. Dia terpelesat dalam masa persiapan untuk menyambut musim kawin tiba. Dia terjatuh dan telapak kakinya mengalami luka," kata Muller yang ditulis SportBiblle.

Baca Juga: 5 Kandidat Juara Liga Champions Musim Ini, PSG dan Real Madrid Tidak Termasuk

"Dia kuda yang tangguh dan cederanya itu bisa saja lebih parah dan lebih buruk lagi," sambungnya.

Masih dalam laporan yang sama, kuda milik Muller mayoritas adalah pejantan. Nantinya, Muller dan Lisa menjual sperma kuda dengan kisaran harga 200 euro atau sekira Rp Rp 3,2 juta.

Atas kejadian ini, PETA kemudian mengkritik apa yang dilakukan Muller dan Lisa. Mereka menyatakan bahwa D'Avie seperti dipaksa untuk melakukan hubungan seks tak alamiah padahal masih dalam kondisi cedera.

"Ini sebuah perlakuan yang buruk. Mereka yang mengaku penyayang kuda justru memaksa hewan itu melakukan hubungan seksual tak alamiah demi mendapatkan keuntungan," tutur Jana Hoger, juru bicara PETA.

"Cedera yang dialami D'Avie di bawah pengawasan mereka sejatinya dihindari dan memang seharusnya tidak perlu terjadi."

Baca Juga: Liga Champions: Carlo Ancelotti Pastikan Real Madrid Siap Tempur di Markas PSG

Meski PETA mengklaim demikian, tidak ada bukti Muller dan Lisa melakukan kesalahan dalam penanganan kuda-kudanya.

[Penulis: Kusuma Alan]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI