Akui Beda Level dengan Guardiola Jelang Laga Sporting vs Man City, Ruben Amorim: Saya Anak SD, Pep Mahasiswa

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 15 Februari 2022 | 19:55 WIB
Akui Beda Level dengan Guardiola Jelang Laga Sporting vs Man City, Ruben Amorim: Saya Anak SD, Pep Mahasiswa
Josep Guardiola dan Diego Simeone bersalaman usai pertandingan Liga Champions antara Atletico vs Bayern Munich pada 3 Mei 2016. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Sporting CP Ruben Amorim memuji manajer Manchester City Josep Guardiola jelang duel kedua tim di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Sporting CP vs Manchester City akan digelar di Stadion Jose Alvalade, Rabu (16/2/2022) dini hari WIB.

Menurut Amorim, Guardiola adalah salah satu pelatih hebat di dunia saat ini dan menjadi rujukan bagi banyak pelatih. Ia pun mengakui jika dirinya kalah kelas dari Guardiola.

Pelatih Portugal Sporting Lisbon Ruben Amorim memimpin skuatnya latihan di  Akademi Cristiano Ronaldo di Alcochete dekat Lisbon pada 14 Februari 2022, jelang pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA menghadapi Manchester City.FILIPE AMORIM / AFP
Pelatih Portugal Sporting Lisbon Ruben Amorim memimpin skuatnya latihan di Akademi Cristiano Ronaldo di Alcochete dekat Lisbon pada 14 Februari 2022, jelang pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA menghadapi Manchester City.FILIPE AMORIM / AFP

"Guardiola adalah pelatih terbaik di dunia saat ini dan Manchester City adalah tim yang paling berkembang dalam hal teknis dan taktis," kata Amorim dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga: Mauricio Pochettino: PSG dan Real Madrid Berada di Level yang Sama

"Ini seperti saya anak sekolah dasar dan Guardiola di pendidikan tinggi (mahasiswa). Dia referensi untuk semua manajer," sambungnya.

Meski demikian, Amorim tetap optimistis. Prinsip bola itu bundar ia pegang teguh, karena ia yakin dengan kerja keras apapun bisa terjadi di arena pertandingan.

"Saya sangat menyukai para pemain saya, tetapi saya seorang realis. Saya percaya (mengalahkan City) itu mungkin untuk dilalui dan kami harus mempercayainya," ujarnya.

"Para pemain telah melakukan beberapa keajaiban dan saya percaya itu mungkin."

"Taktik kami bisa berubah. Kami memiliki beberapa pemain yang bisa bermain di posisi berbeda."

Baca Juga: PSG Jumpa Real Madrid di 16 Besar Liga Champions, Simak Sederet Fakta Menariknya

"Ketika kami melihat City, kami menyadari bahwa kami tidak dapat memanipulasi tim kami untuk menutupi semua ruang karena mereka juga berubah. Tapi yang pasti kami tidak akan mengubah apa pun tentang identitas kami."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI