Suara.com - FK Senica dibantai oleh Slovan Baratislava pada Sabtu (12/2/2022). Laga tersebut merupakan debut Witan Sulaeman di Liga Slovakia.
Sayangnya debut Witan Sulaeman tersebut tak berjalan mulus. Pemain timnas Indonesia ini memang dipasang sejak menit pertama bersama rekannya Egy Maulana Vikri.
Akan tetapi, keduanya tak mampu memberikan kontribusi nyata. FK Senica kalah telak dengan skor 0-5 dari lawannya.
Menanggapi kekalahan tersebut, pelatih FK Senica yang bernama Pavel Sustr menyebutkan bahwa di dalam skuadnya terjadi kendala bahasa.
Baca Juga: Tanggapan Presiden AFF usai Timnas Indonesia U-23 Putuskan Mundur dari Piala AFF U-23
Ia menyebut tidak semua orang mengerti bahasa Inggris, sehingga komunikasi yang dilakukan terhambat dan tidak lancar sebagaimana mestinya.
"Ada kendala bahasa dan tidak semua orang mengerti bahasa Inggris. Kami mencoba berkomunikasi dengan beberapa cara," ucap Pavel Sustr dikutip dari Sport Net pada Minggu (13/2/2022).
"Saya bukan ahli bahasa yang lengkap, itu masalah pertama. Dan masalah kedua adalah pemain baru tidak tahu bahasa Inggris."
"Jadi kita masuk ke bahasa Prancis dan coba menungkapkan perasaan, motivasi. Pemain memahami situasi di lapangan, tapi masih lama kami berjuang untuk sesuatu di sini," imbuhnya.
Bukan hanya itu, pelatih FK Senica itu menyebut masalah lainnya adalah pemainnya seperti anak-anak karena masa otot dan postur tubuhnya yang pendek.
Baca Juga: Girang Segera Bela Timnas Indonesia, Jordi Amat Bagi-bagi Hadiah di Instagram
Dengan dalih tersebut, pelatih FK Senica menyebutkan bahwa timnya kalah telak 0-5 dari Slovan Baratislava yang kini berada di puncak klasemen Liga Slovakia.