Suara.com - Presiden AFF, Khiev Sameth, telah memberikan tanggapan soal kabar mundurnya timnas Indonesia U-23 dari gelaran Piala AFF U-23 2022 yang digelar di Kamboja.
Khiev Sameth mengaku sangat sedih setelah mendapatkan kabar dari PSSI bahwa timnas Indonesia U-23 tidak bisa ikut berpartisipasi dalam turnamen yang mempertemukan para pemain muda di Asia Tenggara ini.
"Kami sangat sedih menerima berita dari PSSI, tapi sepenuhnya memahami dan berempati dengan timnas Indonesia U-23. Pandemi telah mempengaruhi banyak orang di kawasan Asean dan terus berdampak pada komunitas kita," ucap Khiev Sameth dikutip dari aseanfootball.org pada Minggu (13/2/2022).
Pihak AFF menyebutkan bakal merindukan timnas Indonesia U-23 yang tak bisa tampil untuk mempertahankan gelar juara mereka.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris Semalam: Everton Hancurkan Leeds United 3-0, Brighton Menang Dan Brentford Imbang
Kendati begitu, kesehatan dan kesealamatan adalah yang terpenting. Presiden AFF pun mendoakan agar pemain Garuda muda yang terkenda dampak segera pulih.
"Meskipun kami akan merindukan melihat timnas Indonesia U-23 mempertahankan gelar tahun ini, kami percaya bahwa kesehatan dan keselamatan semura orang," imbuhnya.
Sebelumnya PSSI telah mengumumkan pembatalan untuk ikut Piala AFF U-23 2022 ini pada Jumat (11/2/2022) lalu. Disebutkan ada dua alasan mengapa anak asuh Shin Tae-yong tak jadi berangkat ke Kamboja.
Pertama ada tujuh pemain yang positif covid-19 dan 1 ofisial. Tujuh pemain itu adalah Ronaldo Joybera R Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi.
Selain itu, ada empat pemain yang menunggu masa inkubasi karena satu kamar dengan mereka yang terpapar covid-19. Mereka adalah Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marcelino Ferdinan.
Baca Juga: Hasil Liga Jerman: Bayern Munich Tumbang di Markas Bochum
Alasan kedua adanya pemain yang mengalami cedera, yakni Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, dan Muhammad Iqbal. iga pemain yang mengalami cedera itu saat memperkuat klubnya masing-masing di Liga 1.
Kondisi ini membuat Shin Tae-yong mengirim surat resmi kepada federasi dan mengusulkan untuk membatalkan keikutsertaan Indonesia di Piala AFF U-23 2022. Permintaan Shin Tae-yong ini kemudian direspons oleh PSSI.
Setelah melalui diskusi antara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Direktur Teknik Indra Sjafri, dan pelatih Shin Tae-yong akhirnya diputuskan untuk membatalkan keikutsertaan Indonesia di turnamen itu.