Suara.com - Pemandangan tak biasa tersaji di Stade Parc des Princes saat Paris Saint-Germain menjamu Rennes dalam laga pekan ke-24 Ligue 1 Prancis, Sabtu (12/2/2022). PSG dicaci maki ultrasnya sendiri.
Duel PSG vs Rennes memang berakhir untuk kemenangan Les Parisiens. Namun, Lionel Messi dan kawan-kawan harus susah payah untuk mengamankan tiga poin.
PSG baru bisa mencetak gol kemenangan lewat aksi Kylian Mbappe jelang laga berakhir tepatnya pada menit 90+3. PSG pun menang dengan skor tipis 1-0.
Ultras atau fans fanatik PSG, membentangkan spanduk dan banner yang berisi kritikan terhadap manajer, pemain, direktur olahraga, hingga pemilik PSG Nasser Al-Khelaifi.
Baca Juga: Jika Latih PSG, Zinedine Zidane Ajak Ronaldo untuk Duet dengan Messi
Khusus untuk manajer dan pemain, ultras PSG mendorong tim kesayangannya untuk berbenah dan menampilkan permainan yang sesuai dengan citra mereka sebagai klub raksasa Prancis.
Manajer PSG Mauricio Pochettino memahami keinginan fans. Namun dia secara tak langsung menilai kritikan keras di tengah musim justru menganggu konsentasi timnya.
"Saya ingin menyampaikan pesan persatuan. Fans adalah hal terpenting di klub. Fans selalu memiliki hak demokratis untuk mengekspresikan diri dan kami membutuhkan persatuan," kata Mauricio Pochettino dikutip dari AS, Sabtu (12/2/2022).
"Kami akan memasuki periode penting musim ini dan kita harus bersama-sama, berjuang untuk tujuan kita dan, ketika pertandingan dan musim berakhir, duduk dan mencoba untuk memperbaiki hal-hal."
"Kita semua memiliki kritik diri untuk meningkat sehingga klub kita terus menjadi salah satu yang terbaik di dunia," tambahnya.
Baca Juga: Kandidat Kuat Peraih Ballon d'Or 2022, Nama Messi dan Ronaldo Hilang
Kritik keras fans PSG terjadi hanya empat hari jelang menghadapi Real Madrid dalam laga babak 16 besar Liga Champions. PSG akan jadi tuan rumah di leg pertama pada 16 Februari mendatang.