Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyerahkan penuh keputusan ditunda atau tidaknya BRI Liga 1 2021/2022 kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator dan PSSI. Amali mengatakan kedua pihak tersebut yang palint tahu situasi kompetisi.
Seperti diketahui, BRI Liga 1 sedang dihantui pandemi Covid-19. Sudah banyak pemain, staf pelatih, hingga ofisial tim yang dinyatakan terpapar.
Bahkan, sudah ada tiga pertandingan yang harus ditunda karena hal tersebut. Pasalnya, salah satu tim yang bertanding kekurangan jumlah pemain lantaran terdampak Virus Corona.
Laga tersebut adalah Madura United vs Persipura Jayapura dan PSM Makassar kontra Persib Bandung di pekan ke-22. Lalu, pekan ke-24 ada satu partai lagi yang tak bisa dijalankan yakni Persija Jakarta melawan Madura United.
Baca Juga: Soroti Naturalisasi Jordi Amat, Media Spanyol: Semakin Dekat Bermain di Timnas Indonesia
Terkait hal ini Amali menjelaskan situasi serupa juga dialami Perbasi dan IBL. Di mana pada akhirnya keduanya memutuskan buat menunda kompetisi hingga situasi kembali memungkinkan.
"Beberapa waktu lalu untuk kompetisi bola basket sudah diputuskan oleh Perbasi dan IBL untuk dihentikan sementara," kata Amali dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/2/2022).
"Tentu kondisi kompetisi masing-masing cabor yang paling mengetahui adalah pimpinan cabor itu dan pengelola kompetisi masing-masing," jelasnya.
Covid-19 juga berimbas pada Timnas Indonesia U-23 yang pada akhirnya mundur dari kejuaraan Piala AFF U-23 2022 yang sedianya bergulir pada 14-28 Februari di Kamboja.
Dalam laporannya, PSSI menyebut ada tujuh pemain Timnas U-23 yang terpapar Covid-19. Mereka adalah Ronaldo Joybera R Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tijjani Reijnders, Calon Pemain Naturalisasi Bidikan Shin Tae-yong
Sementara empat pemain lainnya menunggu masa inkubasi karena sekamar dengan mereka yang terpapar Covid-19, yakni Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marcelino Ferdinan.
Di samping itu, sejumlah pemain mengalami cedera saat memperkuat klubnya masing-masing di BRI Liga 1 diantaranya Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, dan Muhammad Iqbal.