FIFA Dukung Teknologi Wasit Robot untuk Percepat Keputusan Offside

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 10 Februari 2022 | 07:13 WIB
FIFA Dukung Teknologi Wasit Robot untuk Percepat Keputusan Offside
Ilustrasi - Situasi offside Roberto Firmino di laga kontra Aston Villa. (Twitter/@premierleague).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - FIFA berharap peluncuran "wasit robot" alias teknologi offside semi-otomatis yang sedang diujicobakan di Piala Dunia Antarklub 2021 bisa mempercepat pengambilan keputusan juru pengadil.

Tak hanya itu, teknologi offside semi-otomatis diharapkan juga memberikan kejelasan yang lebih baik bagi para suporter sepak bola.

Sistem pelacakan optik pertama kali diuji pada Piala Arab tahun lalu di Qatar, dan tujuan utamanya adalah agar teknologi itu dapat digunakan sepenuhnya untuk Piala Dunia 2022 di negara Teluk itu akhir tahun ini.

Pierluigi Collina, ketua komite wasit FIFA, Rabu mengatakan kepada wartawan bahwa VAR telah terbukti "sangat sukses" sejak diperkenalkan tetapi mengakui masih diperlukan lebih banyak konsistensi.

"Ini belum di sangat, sangat atas ... kecepatan proses pengambilan keputusan yang sama. Menjadi cepat dan akurat tidak jalan berbarengan," kata Collina di Piala Dunia Klub di Abu Dhabi, seperti dikutip AFP.

"Penting bagi petugas VAR untuk mendapatkan keputusan yang akurat, tetapi kami sadar kami perlu mempersingkat waktu, terutama dengan offside."

"Terkadang butuh waktu lebih lama untuk menilai keputusan offside, terutama dalam insiden yang sangat ketat," katanya.

"Gol sudah dirayakan, semua orang menunggu dan kemudian ada gol yang dianulir, atau sebaliknya ... dan kemudian setelah waktu yang cukup lama ada keputusan akhir."

Teknologi pelacakan anggota badan yang digerakkan oleh data bergantung pada sejumlah kamera khusus dan kamera siaran di seputar stadion untuk memberikan posisi yang tepat dari pemain di lapangan, menawarkan informasi yang tepat kepada wasit dalam hitungan detik.

Baca Juga: Timnas Indonesia Ditantang Bangladesh dalam Laga Uji Coba FIFA Matchday Maret 2022

Untuk meningkatkan akurasi, sistem saat ini menghasilkan 18 titik data per pemain-- melacak berbagai bagian tubuh untuk membuat model kerangka tiga dimensi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI