Suara.com - Mantan striker Barcelona dan Manchester City Sergio Aguero, yang gantung sepatu karena masalah aritmia jantung atau detak jantung yang tidak normal, mengatakan bahwa sekarang di dadanya terpasang chip.
Sergio Aguero bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2021, Aguero hanya mampu membuat enam penampilan untuk Los Cules, dan harus ditarik keluar saat melawan Alaves pada November 2021 setelah mengeluh sakit di bagian dada.
Tak disangka, itu menjadi pertandingan terakhir Aguero sebagai seorang pesepak bola profesional.
"Saya punya chip di sini [menunjuk ke dadanya]," jelas Aguero di saluran Twitch-nya.
Baca Juga: Barcelona Gandeng Spotify, Nama Stadion Bakal Berubah
"Pada malam hari dada saya bercahaya, saya seperti Iron Man," sambungnya seperti dimuat Marca, Rabu (9/2/2022).
"Saya punya chip, gila. Dan jika jantung saya berdetak kencang, dokter akan mengetahuinya."
Mengingat kembali peristiwa yang akhirnya menyebabkan dia pensiun, Aguero mampu tersenyum. Meski hal tersebut sempat memengaruhi emosinya.
"Saya tahu seminggu atau 10 hari sebelumnya, mereka telah memperingatkan saya bahwa saya harus pensiun," kata Aguero.
"Ketika mereka memberi tahu saya bahwa itu adalah akhir, saya pergi ke Abu Dhabi untuk sedikit mengalihkan perhatian saya dan pada saat hari perpisahan tiba, saya tenang."
Baca Juga: Dulu Asisten Luis Milla, Bima Sakti Kini Dampingi Shin Tae-yong
"Saya bersama Presiden Barcelona Joan Laporta sebelum berangkat ke konferensi pers dan ketika saya melihat tangga dengan kursi saya di sana, saya menangis dan mulai menangis. Saya harus keluar dan saya tidak mau karena itu sulit bagi saya."
"Saya tidak ingin mereka melihat saya menangis dan Laporta mengatakan kepada saya bahwa saya hanya perlu keluar dan berbicara, saya mulai berpikir bahwa saya santai dan jadi saya merasa santai."
"Sebelum mengumumkan pensiun, saya mengalami masa-masa yang buruk selama 15 hari pertama," lanjut Aguero.
"Ketika itu terjadi, saya pikir itu bukan apa-apa dan akan baik-baik saja. Tetapi ketika saya sampai di rumah sakit dan mereka meninggalkan saya di sebuah ruangan kecil sendirian dengan banyak monitor di sekitar saya, saya menyadari ada sesuatu yang salah."
"Dan setelah dua hari di rumah sakit, saya mulai gugup. Ketika Anda dimasukkan ke dalam ruangan pribadi yang aneh dengan monitor, Anda menyadari bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan benar."