Suara.com - Tim PSIS Semarang harus kehilangan 12 pemain dan tiga ofisial karena terkonfirmasi positif COVID-19 menjelang laga lawan Persik Kediri pada pekan ke-23 BRI Liga 1, akhir pekan kemarin.
Kondisi 12 pemain tersebut saat ini masih dalam pantauan secara intens oleh tim medis PSIS di bawah dokter tim, Alfan Nur Asyhar.
Melalui keterangan resmi yang diterima AyoSemarang --jaringan Suara.com, kondisi terkini trio bintang PSIS; Jonathan Cantillana, Chevaughn Walsh, Hari Nur Yulianto dan para pemain lainnya terus dipantau tim medis.
"Dari pemain dan ofisial tim, total kemarin ada 15 terkkonfirmasi positif ya. Jonatahn, Walsh, Hari dan yang lainnya semua dalam kondisi baik," ungkap dokter Alfan.
Baca Juga: Persita Tangerang Depak Aldi Al Achya karena Tindakan Indisipliner
"20 persen dari mereka ada yang gejala ringan, tapi sekarang sudah tidak bergejala," bebernya.
Alfan menjelaskan, para pemain yang bergejala kini sudah semakin membaik dan terlihat bugar.
"Yang bergejala kemarin, ya kondisi mereka semakin bugar ya, semakin baik, Mereka merasa tidak ada sakit, tapi hasil tes PCR positif," kata sang dokter.
Alfan mengatakan, para pemain yang positif COVID-19 menjalani isolasi secara terpisah, pengobatan, selanjutnya pemberian suplemen dan asupan gizi yang cukup.
"Kita jaga mereka, isolasi. Pengobatan kita lakukan, pemberian suplemen, makan disediakan tiga kali. Mereka pokoknya apa pun tidak boleh, namanya di satu lorong ya, keluar saling sapa tidak boleh," jelasnya.
Baca Juga: Juninho Ingin Segera Pulih untuk Bisa Perkuat PSS Sleman
Selanjutnya PSIS akan menghadapi Barito Putera pada laga pekan ke-24 BRI Liga 1. Duel PSIS Semarang vs Barito Putera ini akan dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Kamis (10/2/2022).
Apakah para pemain tersebut sudah diperbolehkan bertanding menghadapi Barito Putera?
"Kita tunggu pemeriksaan selanjutnya dari federasi untuk follow up-nya. Kita tetep pakai mitra yang ditunjuk oleh PT LIB untuk tes PCR dan swab antigen. PSIS tidak akan pakai second opinion, dengan begitu kita akan tahu lebih pasti, tidak bimbang dengan hasil," papar dokter Alfan.
"Karena menurut saya dari medis yang ditunjuk PT LIB itu sudah yang tervalidasi bagus. Kita tunggu hasil berikutnya semoga sudah jadi negatif," harapnya.