Suara.com - Pelatih Bayern Munich Julian Nagelsmann ternyata memiliki kebiasaan yang kurang bagus, yaitu mengingau ketika tidur. Yang diocehkannya pun bukan hal macam-macam, melainkan tentang sepak bola.
Pelatih berusia 34 tahun itu mengaku kebiasaan jeleknya itu sering terjadi secara tidak disengaja saat matanya terpejam lelap.
Kebiasaan Julian Nagelsmann saat tidur ini bahkan membuat sang istri, Verena, tak nyaman berada di ranjang tidurya di malam hari.
Nama Julian Nagelsmann memang tidak terkenal sebagai pesepak bola profesional. Akan tetapi sebagai manajer kariernya terbilang sangat cemerlang.
Baca Juga: Dulu Asisten Luis Milla, Bima Sakti Kini Dampingi Shin Tae-yong
Bakat yang dimiliki dalam mengatur tim sebagai manajer membuat tokoh ternama Jerman, Ralf Rangnick merekrutnya dalam proyek besar bersama RB Leipzig.
Mentereng bersama RB Leipzig membuat Nagelsmann dipercaya sebagai suksesor Hansi Flick di Bayern Munich setelah ditunjuk sebagai pelatih timnas Jerman.
Tak heran isi dari otak di kepala Nagelsmann kebanyakan soal sepak bola dan timnya, bahkan ketika ia tertidur semua itu masih terbawa hingga membuat sang istri kesal.
Saat tertidur Nagelsmann tak sengaja berteriak memanggil nama-nama pemainnya, hal itu diungkapkan sang istri yang harus membangunkannya.
"Terkadang ketika saya tidur setelah pertandingan, saya meneriaki nama-nama pemain saya," ucap Julian Nagelsmann seperti dikutip dari Bild.
Baca Juga: 4 Pesepak Bola Top yang Kini Jadi Pengangguran, Klub Liga 1 Berminat?
"Istri saya pernah mengatakan hal itu kepada saya. Terkadang itu membangunkannya di malam hari."
"Jika Anda menjadi pelatih di FC Bayern, Anda harus selalu memenangi setiap pertandingan dan Anda harus memenangi gelar juara," imbuhnya.
Verena merupakan teman masa kecil Nagelsmann. Keduanya resmi menikah pada 2018 lalu dan kini sudah dikaruniai dua orang anak.
Saat ini Nagelsmann tengah sibuk mempersiapkan Bayern Munich untuk beberapa pertandingan penting di sepanjang bulan Februari.
Usai jeda internasional, Bayern akan menjamu RB Leipzig dan bertandang ke Bochum serta RB Salzburg, kemudian melawan Greuther Fuerth dan Eintracht Frankfurt.
Nagelsmann pun mengaku akan memberikan yang terbaik untuk Bayern, menunjukkan identitas tim baik di dalam dan di luar lapangan.
"Apakah itu sepak bola atau bola basket, kami harus mewujudkan 'Mia San Mia'. Itulah identitas kami di dalam dan di luar lapangan. Kami ingin menginspirasi para suporter," ujar Nagelsmann.
"Kalau Anda merasakan tekanan di dalam pertandingan itu artinya pekerjaan Anda penting untuk Anda. Tekanan juga sedikit membantu Anda untuk melakukan yang terbaik dan tetap fokus.
"Saya selalu merasakan tekanan karena suporter karena mereka semua ingin pulang dengan gembira setelah pertandingan." pungkasnya.
[Penulis: Eko Isdiyanto]