Suara.com - Timnas Indonesia berpotensi kehilangan banyak keuntungan apabila batal merekrut pemain keturunan Belanda, Ragnar Oratmangoen.
Dari perkembangan terakhir, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dikabarkan mencoret nama Ragnar Oratmangoen karena sudah berkomunikasi dengan Kevin Diks.
Sebab, Shin Tae-yong telah berkomunikasi dengan Kevin Diks dan pemain berusia 25 tahun itu sudah bersedia untuk membela timnas Indonesia.
Awalnya, nama Ragnar Oratmangoen muncul menjadi opsi setelah upaya menghubungi Kevin Diks gagal membuahkan hasil.

Namun, seiring berjalannya waktu, Diks justru sudah menyatakan kesiapannya untuk memperkuat timnas Indonesia sehingga proses naturalisasi Ragnar Oratmangoen dibatalkan.
Karena saat ini Kevin Diks sudah memberikan respons positif, maka PSSI menggeser Ragnar Oratmangoen dari daftar calon pemain keturunan yang akan direkrut untuk skuad Garuda.
Apabila Ragnar batal direkrut, maka timnas Indonesia akan kehilangan sejumlah keuntungan dan justru merugi karena beberapa alasan.
Berikut tiga alasan yang membuat timnas Indonesia bisa merugi apabila batal menaturalisasi Ragnar Oratmangoen.
1. Pemain Berkualitas
Baca Juga: Piala AFF U-23 2022 Segera Bergulir, Masih Ada Pemain yang Belum Penuhi Panggilan Shin Tae-yong
Ragnar Oratmangoen merupakan pemain berkualitas bagus. Dia juga punya kelebihan sebagai pemain versatile, alias pemain serbabisa.