Infografis
Suara.com - Madura United akan menghadapi Persija Jakarta di pekan ke-24 BRI Liga 1 2021-2022. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Rabu (9/2/2022).
Menghadapi Persija Jakarta, paling tidak ada satu pemain yang sangat diwaspadai Madura United. Pemain itu adalah striker asing Marko Simic.
Bomber asal Kroasia tersebut sejak musim 2018 menjadi andalan klub berjuluk Macan Kemayoran. Bahkan musim ini, Simic tercatat sebagai pemain tersubur Persija dengan torehan 14 gol.
![Pesepakbola Persija Jakart,m Marko Simic (kanan) bersama rekannya, Marco Motta melakukan selebrasi usai menjebol gawang PSIS Semarang pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (6/1/2022) malam WIB. [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/06/34764-marko-simic-persija-jakarta.jpg)
Sepanjang pertemuan antara Madura United dan Persija Jakarta sejak 2018, Simic telah mencetak delapan gol ke gawang tim berjuluk Laskar Sape Kerrab.
Baca Juga: Madura United Diperkuat 6 Eks Pemain Persija, Riko Simanjuntak: Kami Harus Waspada
Dengan rincian enam gol di Liga 1, satu gol di Suramadu Super Cup (SSC), dan satu gol di Piala Gubernur Jawa Timur.
Selain dari capaian tersebut, asisten Pelatih Madura United Osvaldo Lessa mengakui kualitas yang dimiliki Simic.
Kendati demikian, Lessa menyampaikan, perhatiannya tidak sebatas terpaku pada Simic. Tapi juga kepada semua pemain Persija Jakarta.
“Memang harus kami waspadai. Simic striker berbahaya Tapi, bukan tidak mungkin untuk menghalanginya mencetak gol ke gawang kami, dengan kerja keras dan latihan maksimal. Tapi, tetap harus waspadai semua pemain,” jelas Lessa dikutip dari laman resmi klub, Senin (7/2/2022).
Sementara itu, Pelatih Kiper Madura United Hendro Kartiko mengatakan, telah memberikan persiapan khusus kepada anak didiknya untuk meredam keganasan Simic di depan gawang.
Baca Juga: Ferdiansyah: Persija Wajib Waspadai Pergerakan Pemain Madura United, dengan Atau Tanpa Bola
“Striker itu kalau dimatikan aliran bolanya, tentu akan kesulitan cetak gol. Untuk melakukan itu, butuh peran semua pemain,” pungkasnya.
