Suara.com - Manajer interim Manchester United, Ralf Rangnick tidak percaya timnya butuh perombakan di jendela transfer musim panas untuk bersaing memperebutkan gelar musim depan.
Manchester United saat ini bukanlah pesaing gelar juara. Mereka duduk di peringkat keempat, tertinggal 19 poin dari Manchester City dengan 16 laga sisa di Liga Inggris musim ini.
Melihat performa yang masih naik turun, Manchester United kemungkinan besar akan kembali gagal meraih gelar juara Liga Inggris.
Kali terakhir Setan Merah menjadi kampiun Liga Inggris adalah pada 2013 silam alias di musim terakhir Sir Alex Ferguson menjabat sebagai manajer sebelum pensiun.
Baca Juga: Ulang Tahun, Cristiano Ronaldo Dapat SUV Mewah Cadillac Escalade dari Sang Jantung Hati
Kegagalan musim ini akan membuat tim dengan predikat gelar Liga Inggris terbanyak itu bakal puasa merengkuh trofi tersebut dalam satu dekade terakhir.
Tak hanya terancam gagal menjadi juara Liga Inggris musim ini, Manchester United juga kemungkinan besar nirgelar pasca tersingkir dari Middlesbrough di putaran keempat Piala FA.
MU memang masih bermain di Liga Champions, tetapi kali terakhir mereka bisa merengkuh trofi bergengsi itu adalah pada 2008 alias 14 tahun silam. Merujuk performa mereka musim ini, menjadi juara di benua Eropa sepertinya sulit jadi kenyataan.
Melihat semua itu, Ralf Rangnick mendapat pertanyaan apakah Setan Merah harus melakukan pembelian besar untuk bisa kompetitif demi menantang gelar Liga Inggris ke-21 musim depan? Dia menjawab tidak.
“Saya rasa tidak. Secara keseluruhan, perkembangan tim dan penampilannya dalam beberapa minggu terakhir telah meningkat,” kata Ralf Rangnick dikutip dari The Guardian, Selasa (8/2/2022).
Baca Juga: Stresnya Rooney, Antara Temani Kelahiran Anak Pertama atau Patuhi Sir Alex Ferguson
Rangnick menjelaskan bahwa Manchester United sudah jauh lebih baik sejak kedatangannya meski ada beberapa aspek yang harus dibenahi dan ditingkatkan.
“Ada dua poin kritik yang harus kami hadapi terkait kekalahan Middlesbrough. Satu: kami menyia-nyiakan terlalu banyak peluang bersih – kami memiliki 22 tembakan di dalam kotak, 10 adalah peluang besar, dan kami seharusnya dengan mudah unggul 3-0 di babak pertama. Seharusnya 6-1 atau 6-2 pada akhirnya," jelas Rangnick.
“Dan yang lainnya adalah 10 detik sebelum kami kebobolan, itu adalah situasi counter-pressing yang sempurna di wilayah lawan. Kami mengambil waktu dari mereka tetapi tidak menguasai bola dan delapan detik kemudian kami kalah jumlah di kotak kami."
Selepas kalah dari Middlesbrough di Piala FA, Manchester United akan mencoba bangkit saat memainkan laga pekan ke-24 dengan bertandang ke markas Burnley pada Rabu (9/2/2022) dini hari WIB.