Suara.com - Duo striker paling menarik di dunia saat ini akan saling berhadapan dalam final Piala Afrika 2021 Senin (7/2/2022) dini hari nanti ketika Mohamed Salah memimpin The Pharaoh, Mesir melawan Senegal yang dikomandoi Sadio Mane.
Dua bintang Liverpool yang membuat The Reds menjadi salah satu tim paling maut saat ini akan mengambil peran sama vitalnya bagi kedua negara manakala Mesir berusaha memperbanyak trofi Piala Afrika yang dikoleksinya menjadi delapan trofi ketika saat bersamaan Senegal bernafsu menjuarai turnamen ini untuk pertama kalinya.
Pertandingan ini dimainkan di Stadion Olembe Yaounde, di mana pekan lalu delapan orang tewas dalam tragedi yang terus menghantui turnamen kontinental edisi Kamerun ini.
Salah tidak merahasiakan keinginannya yang membara untuk mempersembahkan trofi utama kepada Mesir, sementara Mane lagi sumringah kegirangan telah mengantarkan timnya ke partai final yang sudah pasti tak ingin berakhir cuma dengan menyandang finalis.
Senegal yang merupakan tim peringkat teratas Afrika sehingga menjadi salah satu favorit kuat juara turnamen ini awalnya tampil tak meyakinkan sebelum mencapai final untuk ketiga kalinya ini.
Mereka hanya mencetak satu gol selama babak pembukaan tetapi masih menempati posisi teratas grup. Mereka juga sangat efisien dalam mengatasi lawan selama fase knockout.
"Kami sangat dirugikan oleh banyak kasus COVID dan juga cedera sejumlah pemain. Kami punya waktu yang sangat sulit tetapi karena pengalaman kami, maka kami tetap tenang sampai kami bisa mengumpulkan seluruh tim," kata Mane seperti dikutip Reuters.
Senegal mesti mengawali turnamen ini tanpa disertai kapten Kalidou Koulibaly dan kiper Edouard Mendy karena baru pulih dari paparan virus COVID-19.
Tetapi perjalanan mereka ke final jauh lebih mudah ketimbang Mesir yang kalah dalam pertandingan pertama fase grup melawan Nigeria sehingga dikritik keras oleh pendukungnya sendiri.
Baca Juga: Jadwal Final Piala Afrika 2021 Dini Hari Nanti: Senegal vs Mesir
Tapi Mesir bangkit dengan mengalahkan Pantai Gading dalam adu penalti pada babak 16 besar, lalu Maroko 2-1 setelah perpanjangan waktu pada perempat final, dan akhirnya menumbangkan Kamerun dalam adu penalti lagi pada semifinal.