Suara.com - Terbebasnya Indonesia dari sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) disyukuri oleh PSSI. Kini, Timnas Indonesia bisa mengibarkan bendera Merah Putih di kejuaraan internasional yang diikuti.
Terdekat, ada Timnas Indonesia U-23 yang akan bertanding di Piala AFF U-23 2022 di Kamboja pada 14-26 Februari mendatang. Menyikapi hal ini Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berterima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang hingga sanksi dicabut.
"Kita patut bersyukur dengan pencabutan sanksi ini. Itu berarti kita bisa mengibarkan bendera Merah Putih di ajang internasional," ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dikutip dari laman resmi federasi, Jumat (4/2/2022).
"Terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora dan semua yang terlibat sehingga sanksi WADA ini akhirnya dicabut," terangnya.
Baca Juga: WADA Resmi Cabut Sanksi Indonesia, Merah Putih Bisa Berkibar Lagi
Bagi Iriawan tentu akan menjadi motivasi tersendiri bagi Timnas Indonesia ketika bertanding mengingat sang saka Merah Putih kembali bisa berkibar dalam berbagai kejuaraan internasional.
"Akan ada kebanggan bagi siapapun kalau atlet bertanding kemudian menjadi juara dan Merah Putih bisa berkibar. Alhamdulillah," ungkap lelaki yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
WADA menjatuhkan sanksi kepada LADI (Lembaga Anti-Doping Indonesia) pada 7 Oktober 2021 karena tidak patuh dalam pemberian sampel doping dengan tidak memenuhi ambang batas tes tahunan. Hukuman itu sejatinya berlaku hingga satu tahun.
Akibat sanksi tersebut, Indonesia dilarang mengibarkan bendera Merah Putih dalam kejuaraan single event dan multi event internasional. Hal itu seperti dialami ketika tim bulu tangkis putra menjadi juara Piala Thomas pada Oktober lalu.
Kini LADI resmi berganti nama menjadi Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) setelah sanksi WADA dicabut. IADO akan bekerja secara independen tidak lagi ada campur tangan pemerintah atau cabang-cabang olahraga yang ada di Tanah Air.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Shin Tae-yong Berencana Bawa 28 Pemain Timnas Indonesia U-23 ke Piala AFF
"Dengan kejadian ini IADO harus profesional, jadi independen. Tidak boleh lagi pengurus yang dari cabor dan juga pemerintah. Jangan sampai ada yang menitipkan ini dan itu," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali saat mengumumkan pencabutan sanksi di Gedung Kemenpora, Jumat (4/2/2022).
"Sekarang IADO sudah punya kantor sendiri di Kebayoran, tetapi anggarannya tetap didukung pemerintah. Kalau kebijakan tidak boleh ada campur tangan pemerintah," pungkasnya.