Mane menciptakan tiga gol, sedangkan Salah dua gol. Mane juga mengungguli Salah dalam merancang gol untuk rekan satu timnya. Mane dua assist, Salah satu assist.
Tak terlalu jauh memang, sehingga tidak otomatis menyimpulkan Mane lebih baik ketimbang Salah.
Tapi dari catatan itu, Mane terlihat berada dalam tim yang rekan-rekan satu timnya telah membuat dia bisa mengeluarkan segala kemampuan terbaiknya.
Sebaliknya Salah tidak begitu. Dan itu salah satunya tidak terlihat saat pertandingan semifinal melawan Kamerun di mana dia sering sendirian di sepertiga terakhir lapangan tanpa pasokan bola dari rekan-rekannya.
Tetapi akan lain jika melihat total kiprah kedua pemain yang sama-sama dilahirkan tahun 1992 ini (Mane lebih tua dua bulan). Pemain Mesir itu sudah pasti pemain yang lebih produktif.
Dari total 89 kali memperkuat timnas Senegal, Mane telah menciptakan 29 gol atau rata-rata 0,32 gol per pertandingan, sedangkan Salah sudah menciptakan 47 gol dari 80 kali membela Mesir atau rata-rata 0,59 gol.
Pun begitu pada tingkat klub. Salah lebih superior daripada rekan satu timnya di Liverpool tapi satu sama lain akan membawa bola ke arah berlawanan dalam final AFCON 2021 nanti itu.
Dari 343 cap bersama enam klub berbeda, Mohamed Salah telah menciptakan 165 gol dari berbagai kompetisi. Ini artinya, rata-rata 0,48 gol setiap satu pertandingan.
Sementara Sadio Mane memiliki rata-rata 0,42 gol per pertandingan, dari total 179 gol yang dia diciptakan selama 429 kali bertanding untuk empat klub berbeda.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Putaran Keempat Piala FA: MU vs Middlesbrough, Man City vs Fulham
Di Liverpool pun demikian. Salah masih lebih dominan dibandingkan dengan Mane yang setahun lebih lama bergabung dengan The Reds.