Suara.com - Pelatih Tira Persikabo, Liestiadi marah besar. Dia menuding PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah ingkar janji karena memaksa timnya tetap bertanding meski kekurangan pemain.
Tira Persikabo terpaksa tampil dengan 10 pemain fit plus satu penggawa cedera saat bersua Bali United dalam laga pekan ke-22 BRI Liga 1 2021/2022 karena PT LIB menunda laga.
Alhasil, Tira Persikabo harus menelan kekalahan telak 0-3 dari Bali United dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Ngurah Rai, Bali, Kamis (3/2/2022) malam WIB.
Liestiadi menjelaskan pada pertandingan semalam hanya ada 10 pemain yang fit. Sementara satu orang dan empat dibangku cadangan sedang cedera.
Tira Persikabo tidak bisa membawa banyak pemain karena tujuh orang dinyatakan positif Covid-19. Sementara sisanya sedang mengalami cedera, menjalani hukuman akumulasi kartu, dan pemanggilan ke Timnas Indonesia U-23.
Liestiadi mengklaim PT LIB akan tetap memutuskan laga lanjut andai dari tujuh yang dinyatakan positif dua orang telah negatif. Namun ternyata hasilnya tetap positif.
"Ternyata setelah hasil tes PCR keluar pukul 3 sore tadi, ketujuh pemain tersebut masih dinyatakan positif COVID-19," kata Liestiadi usai laga kontra Bali United.
"Kemudian kami laporkan ke PT LIB tetapi mereka memaksakan pertandingan tetap digelar. Seharusnya PT LIB memenuhi janjinya (membatalkan pertandingan)," tambahnya.
Meski begitu, Liestiadi enggan terus berlarut menyesali kekalahan timnya. Ia bangga karena Ciro Alves dan kawan-kawan tetap berjuang maksimal meski tidak tampil full team.
Baca Juga: Prihatin Skuad Persib Dihantam COVID-19, RK Masih Yakin Maung Bandung Juara BRI Liga 1
"Karena sudah keluar surat keputusan PT LIB bahwa Tira Persikabo harus bermain, ya kami coba masukkan pemain yang ada agar mencapai batasan regulasi," terangnya.