Suara.com - Para pemain timnas Indonesia U-23 harus menjalani skrining Covid-19 terlebih dahulu sebelum bergabung dengan tim untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Bali.
Skrining Covid-19 dilakukan untuk memisahkan para pemain yang mungkin terpapar virus Corona agar TC timnas Indonesia jelang Piala AFF U-23 2022 tak menjadi kluster.
Skuad timnas Indonesia U-23 suidah berkumpul di Bali pada Kamis (3/2/2022) di mana agenda awal mereka adalah menjalani tes PCR sebelum masuk ke penginapan.
Kasus positif Covid-19 di Indonesia diketahui tengah meningkat. Bahkan, amukan infeksi virus Corona sudah terlihat di kompetisi BRI Liga 1.
Apalagi, beberapa penggawa Garuda Muda dilaporkan sempat terpapar Covid-19 saat menjalani uji coba kontra Timor Leste Januari lalu. Oleh karena itu, tes dilakukan untuk memisahkan pemain yang dinyatakan positif Covid-19.
"Pagi tadi (kemarin) pemain melakukan tes PCR. Jika hasilnya negatif, pemain akan langsung diperbolehkan bergabung dengan tim di hotel," kata asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto saat dihubungi awak media.
"Jika hasilnya positif, pemain akan melakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan, dan kesehatannya dipantau terus," sambungnya.
Hari ini, Jumat (4/2/2022), skuad asuhan Shin Tae-yong sudah mulai melakukan latihan perdana. Sebagai permulaan, materi yang diberikan masih belum terlalu berat.
Pada TC kali ini, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 29 pemain. TC kali ini disiapkan untuk menghadapi Piala AFF U-23 2022 di Kamboja pada 14-26 Februari mendatang.
Baca Juga: Mengenal 2 Stadion Mewah di Kamboja, Venue Piala AFF U-23 2022
Dalam kejuaraan itu Timnas Indonesia U-23 tergabung di Grup B bersama Malaysia, Myanmar dan Laos.
Pratama Arhan dan kawan-kawan akan menghadapi Laos di laga perdana pada 15 Februari 2022. Kemudian bertemu Myanmar (18/2/2022) dan Malaysia (21/2/2022).