Suara.com - Pertandingan Persikabo 1973 vs Bali United tetap dilanjutkan, meski hanya punya 10 pemain yang sehat. Hal tersebut membuat akun Instagram Liga 1 diserang netizen.
Jelang lawan Bali United dalam lanjutan pekan ke-22 Liga 1 tetap dilanjutkan. Padahal, Persikabo kekurangan pemain dan karena beberapa faktor yakni positif Covid-19 tujuh orang, cedera, akumulasi kartu, dan memenuhi panggilan Timnas Indonesia U-23.
Akibatnya akun Instagram Liga 1 diserang netizen. Mereka menyoroti keputusan operatir liga yang tetap menjalankan pertandingan.
"Persikabo digembosi," komentar ibraa.st***
Baca Juga: Bakal Panas, Timnas Indonesia Berpeluang Satu Grup dengan Singapura di Kualifikasi Piala Asia 2023
"Lawan panitia mah susah," seru ilys***
"Maksa banget," komentar aminu****
Sementara itu, pelatih Persikabo, Liestiadi sempat mengeluh karena laga melawan Bali United tetap dilanjut, meski timnya kurang pemain.
"Kemarin pada saat melakukan OT (Ofisial Training) tiba-tiba ada kabar buruk jam 5 sore bahwa 7 pemain inti kami positif (Covid-19)," kata pelatih Persikabo Liestiadi dalam pernyataan resmi jelang pertandingan.
"Sehingga OT hanya tinggal 12 orang. Karena melihat regulasi PSSI atau PT LIB kami tetap persiapkan bagaimanapun, sehingga ada 2 pemain cedera yang seharusnya tidak ikut karena seharusnya pemulihan tetap ikut latihan. Dengan kiper itu hanya 14 pemain, yang tersedia 12, 2 lagi cedera," terangnya.
Baca Juga: Profil Timnas Malaysia U-23, Lawan Indonesia di Piala AFF U-23 2022
Menurut Liestiadi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator menyebut andai dari tujuh orang yang dinyatakan positif Covid-19 ternyata hasilnya hasil tes menunjukkan negatif, laga baru akan dilanjut. Namun, hasil tes tujuh pemain itu tetap positif dan laga diputuskan tetap dijalankan.
Adapun memang dalam regulasi BRI Liga 1 2021/2022 jika pemain yang tersedia berjumlah sedikitnya 14, laga tetap bisa dilanjut. Namun, dalam kondisi Tira Persikabo dua diantaranya mengalami cedera.
"Tetapi PT LIB memutuskan pertandingan tetap dilanjutkan, kami bicara ke manajemen untuk menolak karena tak mungkin main di laga sekelas Liga 1, kompetisi bermutu di Indonesia. Karena PT LIB sudah mengeluarkan surat, kami sangat terpaksa untuk melakoni pertandingan dengan dua pemain cedera masuk line-up," ungkapnya.
"Total 14 pemain dan 2 pemain cedera yang dipaksakan. Kami sangat kecewa, semangat kompetisi sudah tak ada lagi. Bagaimana meningkatkan kualitas kompetisi kalau begini," terangnya.
"Bukannya kami takut, lawan Bali United itu, kan pekan ke-22, jarak ke pekan ke-23 dan seterusnya itu sangat padat, mungkin hanya berjarak 4 hari. Nanti 4 hari lagi apakah pemain siap setelah karantina, bagaimana kalau ada akumulasi? kami waswas, tapi kalau begini lebih baik ditunda demi kebaikan semua," pungkasnya.