Senegal Kembali Tampil di Final Piala Afrika, Sadio Mane: Pengalaman Sangat Berharga

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 03 Februari 2022 | 17:44 WIB
Senegal Kembali Tampil di Final Piala Afrika, Sadio Mane: Pengalaman Sangat Berharga
Penyerang sayap Timnas Senegal, Sadio Mane. [Kenzo TRIBOUILLARD / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sadio Mane meyakini tim nasional Senegal punya bekal berharga setelah kembali melangkah ke partai final Piala Afrika 2021 dengan pengalaman tampil di panggung yang sama pada edisi sebelumnya.

Senegal untuk dua edisi beruntun mencapai partai final Piala Afrika seusai menyisihkan Burkina Faso di babak semifinal pada Kamis dini hari tadi.

Akan tetapi, tiga tahun yang lalu Mane dkk harus puas hanya menyaksikan Aljazair mengangkat trofi Piala Afrika di Kairo, Mesir, sementara Pasukan Singa Teranga itu tak kunjung menjuarai turnamen kontinental tersebut.

Pesepak bola Senegal Sadio Mane merayakan gol saat melawan Uganda pada babak 16 besar Piala Afrika di Kairo, Mesir, Jumat (5/7/2019). Senegal menang 1-0 dan melangkah ke delapan besar atau perempat final. ANTARA FOTO/REUTERS/Amr Abdallah Dalsh/foc.
Pesepak bola Senegal Sadio Mane merayakan gol saat melawan Uganda pada babak 16 besar Piala Afrika di Kairo, Mesir, Jumat (5/7/2019). Senegal menang 1-0 dan melangkah ke delapan besar atau perempat final. ANTARA FOTO/REUTERS/Amr Abdallah Dalsh/foc.

"Pengalaman adalah aset berharga," kata Mane, yang turut menyumbang gol ketiga Senegal ke gawang Burkina Faso, seperti dikutip Antara dari Reuters, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga: Shin Tae-yong Berencana Bawa 28 Pemain Timnas U-23 ke Piala AFF, Bakal Ada yang Dicoret

"Saya pikir itu sudah tampak sejak awal turnamen ini. Kami banyak menderita karena jumlah kasus COVID dan beberapa hambatan cedera."

"Kami mengalami masa-masa yang sulit, tapi karena pengalaman, kami tetap tenang sampai seluruh skuad berangsur pulih."

"Kami sudah pernah tampil di final sebelumnya, jelas ada pengalaman dan kami akan berusaha memenangi trofi ini," ujarnya panjang lebar.

Tiga tahun yang lalu, Senegal kalah 0-1 dari Aljazair karena kecolongan gol cepat Baghdad Bounedjah saat laga pemungkas baru berusia dua menit.

Senegal juga menjadi runner-up pada edisi 2002, dan di tahun yang sama, generasi berisikan El Hadji Diouf, Papa Bouba Diop dan Aliou Cisse itu menciptakan kejutan dalam Piala Dunia di Korea Selatan dan Jepang dengan menjungkalkan juara bertahan Prancis di partai pembuka.

Baca Juga: Menakar Peta Kekuatan Grup Neraka Piala AFF U-23 2022, Persaingan Diprediksi Paling Ketat

Generasi itu menyisakan Aliou Cisse, yang kini duduk di kursi pelatih kepala Senegal, sementara generasi era Mane perlahan dianggap lebih baik setelah grafik penampilan di Kamerun yang menanjak dari fase grup hingga ke semifinal.

"Ada banyak pemimpin di tim ini, karena kami memiliki banyak pemain hebat dan dewasa. Setiap orang berkontribusi agar tim ini bisa semakin maju," tutup Mane.

Senegal akan menanti pemenang semifinal lainnya, antara tuan rumah Kamerun atau Mesir, yang baru akan dilangsungkan Jumat dini hari nanti. Partai final dijadwalkan berlangsung di Stadion Olembe, Yaounde, pada Minggu (6/2/2022) waktu setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI