Suara.com - Penyerang sayap Timnas Swedia, Dejan Kulusevski semringah mendapat kesempatan untuk bergabung dengan Tottenham Hotspur pada bursa transfer Januari ini dari Juventus. Ia mengaku sangat senang dengan prospek bermain di Premier League alias Liga Inggris, liga yang sudah diidam-idamkannya sejak kecil.
Dejan Kulusevski menjelaskan Liga Inggris merupakan liga yang selalu ia tonton sejak masih berada di Swedia ketika usianya baru menginjak 15 tahun.
Menurutnya, Premier League adalah liga terbaik di dunia dan ketika ada kesempatan untuk berlabuh di Tottenham, ia tidak berpikir dua kali untuk menerima kesempatan tersebut.
"Saya merasa sangat bagus, saya sangat senang bisa berada di sini, sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan Spurs kepada saya. Liga Inggris selalu menjadi liga favorit. Sejak saya 15 tahun, saya selalu memikirkan Liga Inggris karena itu yang kami saksikan di Swedia. Itu merupakan liga terbaik di dunia dan saya masih memikirkan itu," celotehnya di laman resmi Tottenham, Selasa (1/2/2022).
"Saya selalu berpikiran; 'kapan saya bisa pergi ke sana?' dan ketika kesempatan ini datang, saya tidak perlu berpikir dua kali," beber pemain berusia 21 tahun itu.
Eks bintang Atalanta dan Parma itu pun berharap, dirinya bisa memberikan energi kepada tim. Kulusevski menjelaskan, ia senang bermain sepakbola karena itu adalah hal yang terbaik di dunia untuk menyerang, bertahan, bermain satu sama lain.
Kulusevski mengaku tidak sabar untuk bekerja dengan orang-orang di Tottenham Hotspur, dan dirinya mengaku sudah kenal dengan penjaga gawang Pierluigi Gollini karena pernah bermain bersama di Atalanta.
Selain itu, ia juga menjelaskan pelatih Tottenham Antonio Conte adalah pelatih yang sangat bagus dan dirinya sudah tidak sabar untuk belajar banyak dari pelatih asal Italia tersebut.
"Sekarang saya berada di Spurs, saya tidak sabar untuk bekerja dengan semua orang. Saya tahu Gollini, saya bermain dengan dia di Atalanta," ucap Kulusevski.
Baca Juga: Bos Everton Yakin Masa Depan Klub Cerah di Tangan Frank Lampard
"Saya juga sangat menantikan untuk berkerja dengan pelatih, karena saya tahu dia sebelumnya di Inter Milan. Dia adalah pelatih yang sangat bagus, dia adalah pemenang dan saya ingin menjadi seperti itu. Jadi, saya ingin belajar sebanyak mungkin dari dia," celotehnya.