Suara.com - Hasil kurang memuaskan didapat Persela Lamongan di empat pertandingan terakhirnya di BRI Liga 1. Dari empat laga tersebut, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir hanya mendulang tiga poin.
Tambahan tiga poin dari empat pertandingan menjadi kenyataan pahit bagi Persela Lamongan yang saat ini tengah berjuang untuk keluar dari zona degradasi.
Sebagaimana diketahui, hingga pekan ke-21, Persela hanya mampu mendulang 22 poin. Laskar Joko Tingkir pun saat ini tertahan di posisi 16, atau posisi teratas zona degradasi.
Di pekan ke-22, Persela pun akan menghadapi pemuncak klasemen sementara BRI Liga 1, Arema FC. Laga tersebut akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (1/2/2022) malam.
Baca Juga: Persija Siap Cuci Gudang Andai Tak Ada Perbaikan di Sisa Musim BRI Liga 1
Menghadapi Singo Edan, Persela jelas datang sebagai status non unggulan. Akan tetapi Pelatih Persela Lamongan Jafri Sastra enggan pesimistis.
Ia mewanti-wanti Gian Zola cs untuk menjaga fokus hingga akhir laga, karena fakta menunjukkan Laskar Joko Tingkir sering kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.
Jafri mengatakan sejumlah pembenahan sudah dilakukan. Diharapkan, evaluasi dan pembenahan yang dilakukan dapat diterapkan dengan baik di lapangan dan Persela Lamongan bisa menutup laga dengan meraih poin penuh.
“Tiga pertandingan sudah kami lalui, banyak pembelajaran yang kami dapatkan. Kami tetap ketika ada sesi latihan, kami coba itu membenahinya bagaimana anak-anak atau pemain-pemain bisa lebih baik lagi,” beber pelatih asal Padang, Sumatera Barat.
“Di pertandingan berikutnya melawan Arema FC, mudah-mudahan itu tidak terjadi," sambungnya dikutip laman Liga Indonesia Baru, Selasa (1/2/2022).
Baca Juga: Bhayangkara FC Vs Barito Putera, Rahmad Darmawan Jamin Laskar Antasari Tidak Gentar
"Tim pelatih selalu mempersiapkan apa yang harus kami persiapkan ketika kami bertemu tim siapa pun,” lanjutnya.
Menghadapi tim yang tengah on fire dengan catatan tak terkalahkan dalam 18 laga terakhir, Jafri Sastra tetap optimistis bisa mengimbangi permainan lawan dan berusaha mencuri kemenangan.
“Kami tidak boleh putus asa, tidak boleh pesimis karena sekalipun Arema dengan catatan yang cukup positif. Kami tetap harus lebih bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kami inginkan,” tegas mantan pelatih PSIS Semarang tersebut.